Suara.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menyambut baik pernyataan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyarankan agar kampanye di Sulawesi Tengah dihentikan sementara pasca gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Ace menilai saran SBY tersebut merupakan ajakan yang simpatik. Pemerintah Jokowi, kata dia, sangat serius dalam merespon atas kejadian gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
"Presiden (Jokowi) telah terjun langsung ke Palu. Belum lagi sebelumnya para pembantunya langsung sigap hari pertama seperti Menko Polkam (Wiranto), BNPB (Willem Rampangilei), Mensos (Agus Gumiwang), Mendagri (Tjahjo Kumolo), Menkominfo (Rudiantara), Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto) terjun langsung ke daerah gempa," kata Ace kepada Suara.com, Senin (1/10/2018).
Tak hanya itu, Wakil Ketua Komisi VIII itu juga menilai semua elemen rakyat Indonesia kompak membantu korban gempa dan tsunami di Donggala dan Palu.
Karena itu, Ace menyarankan agenda kampanye tetap dilakukan sesuai tahapan yang ditentukan KPU. Hanya saja, formatnya tidak berlebihan yakni disesuaikan seperti mengumpulkan donasi dan bantuan bagi korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala.
"Untuk itu, tanpa bermaksud tidak menunjukan empati terhadap penderitaan rakyat Sulteng, agenda nasional kampanye sebaiknya tetap berjalan sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan undang-undang. Hanya saja format acaranya tidak perlu berlebihan. Bisa disesuaikan dengan mengadakan acara yang bertujuan mengumpulkan donasi, bantuan dan membangkitkan solidaritas masyarakat untuk rakyat Sulawesi Tengah," ujar Ace menjelaskan.
Sebelumnya, dalam video yang diunggah di Youtube, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyarankan kampanye di Sulawesi Tengah dihentikan sementara sehubungan adanya musibah gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
SBY meminta semua pihak membantu pemerintah dan membantu masyarakat yang terkena musibah.
SBY mengatakan, meskipun tidak sebesar dan sedahsyat di Aceh dan Nias dulu, gempa Palu yang melanda Sulawesi Tengah juga besar dan korbannya juga banyak.
Baca Juga: Volkswagen Meminang Microsoft dan Dirikan Cloud Otomotif
"Oleh karena itu, tindakan cepat Presiden Jokowi untuk berkunjung ke daerah bencana saya nilai tepat," kata Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka