Suara.com - Dua unit kamera pengawas atau CCTV buatan Cina telah dipasang untuk merekam kendaraan yang melanggar lalu lintas. Ini merupakan bagian dari uji coba penerapan electronic traffic law enforcement (e-TLE) atau tilang eletronik pada Senin (1/10/2018), hari ini.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, CCTV tersebut memiliki kelebihan untuk merekam kendaraan yang melaju hingga kecepatan 300 kilometer/jam.
"Artinya, dalam kecepatan tinggi kamera berfungsi dengan baik, sering kali di dalam lampu berusaha menghindar cepat," kata Yusuf di Polda Metro Jaya.
Teknologi CCTV itu juga bisa menghasilkan gambar foto kendaraan secara detail termasuk memperbesarkan gambar pelat nomor. Bahkan gambar hasil dari jepretan CCTV ini tetap optimal saat minim pencahayaan atau saat malam hari.
"Kita coba di beberapa lokasi yang padat sekali kendaraan, dengan berbagi lajur, hasil kamera pagi, siang, dan malam hari hasil akurasinya di atas 95 persen," ujar Yusuf.
Dua unit CCTV itu telah dipasang di kawasan Bundaran Patung Kuda dan kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Menurutnya, posisi pemasangan CCTV itu berada di belakang kendaraan. Alasan penempatan CCTV lebih menyorot bagian belakang kendaraan agar bisa merekam lebih luas situasi lalu lintas di jalan raya.
"Misalnya ada dua kendaraan bersamaan, keduanya terpotret, walaupun posisinya berdekatan, pasti kendaraan yang di depan sudah melintas duluan, baru kendaraan berikutnya," kata Yusuf.
"Satu kamera bisa sampai 3-4 line, tapi kita ingin agar akurasinya lebih baik , difungsikan untuk 2 line, dan semua bisa terekam," imbuhnya.
Kemudian, alasan CCTV tersebut dipasang di persimpangan, agar masyarakat bisa lebih tertib berkendaraan di lampu merah.
Baca Juga: Nikita Mirzani Sarankan Kiki The Potters Jualan Bakso atau Cendol
Dalam uji coba tilang elektronik itu juga dibantu dengan CCTV manual yang sebelumnya sudah terpasang di sepanjang kawasan Jenderal Sudirman-MH Thamrin. Hal ini dilakukan karena CCTV asal Cina itu belum optimal untuk merekam bentuk pelanggaran tak kasat mata, seperti pengemudi mobil yang tak menggunakan sabuk pengaman.
"Ke depannya kita akan mengembangkan, kaitan dengan masalah helm dan sebagainya, dan mengunakan sensor berbasis virtual," imbuh Yusuf.
Berita Terkait
-
Uji Coba Tilang Elektronik Diberlakukan, Begini Penjelasan Polisi
-
Mengenaskan, Bayi Lelaki Ditemukan Tewas Dikerumuni Semut
-
3.475 Aparat Gabungan Bersiap Jaga Monas Malam Ini, Ada Apa?
-
Doa Bersama di Monas Besok, Polda Metro Kerahkan Ribuan Personel
-
Gerindra Sebut Pendukung Prabowo Paham Soal Hubungan dengan Cina
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar