Suara.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno sudah melakukan kegiatan kampanye di beberapa daerah di Indonesia. Dalam kampanyenya itu, Sandiaga Uno sempat menerima dana sumbangan langsung dari masyarakat.
Sandiaga Uno bercerita kala dirinya mengunjungi sejumlah daerah di Jawa Timur, ternyata diminati oleh berbagai kalangan namun didominasi kalangan ibu-ibu alias emak-emak.
Dirinya pun sempat diberi sumbangan sebesar Rp 2.570.000 di Sumenep, Jawa Timur. Namun yang paling besar ia dapatkan di Surabaya sebesar Rp 7 juta.
“Saya dapatkan terakhir dari Sumenep. Nah ini untuk perjuangan jumlahnya Rp 2.570.000, waktu di Surabaya terima Rp 7 juta, Madiun juga terima sejumlah uang,” kata Sandiaga Uno di Posko Pemenangan Prabowo - Sandiaga Uno, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018).
Saat menerima dana sumbangan itu, Sandiaga Uno sempat melemparkan pertanyaan kepada masyarakat untuk mengalirkan dana itu kepada korban bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan sekitarnya, namun ditolak.
Alasan para masyarakat itu menolak permintaan Sandiaga karena ingin membantu kampanye Prabowo - Sandiaga Uno yang menurut mereka sedang dalam kesulitan sumber dana.
“Kita tanya, apa boleh kita sumbangkan ke Donggala dan Palu, mereka bilang nggak kami menyumbangkan yang ini khusus untuk perjuangan Prabowo - Sandiaga Uno karena kami dengar butuh sumber daya yang cukup,” ujarnya.
Oleh karenanya, Sandiaga Uno akan menyerahkan seluruh dana sumbangan tersebut kepada Badan Pemenangan Nasional untuk dilakukan pendataan serta mendukung adanya transparansi.
“Saya lagi berkoordinasi sama bang Dahnil untuk pelaporan keuangannya jadi di setiap akhir kunjungan saya akan serahkan ke bendahara badan pemenangan untuk transparansi,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah