Suara.com - Polisi mengalami kendala saat memeriksa pemain Persija Jakarta, Marko Simic. Pemeriksaan itu terkait kasus kecelakaan yang melibatkan striker asal Kroasia itu di jembatan Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2018) malam.
Kendala yang dihadapi polisi saat memeriksa Marko Simic adalah faktor bahasa.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, karena faktor bahasa itu, polisi meminta perwakilan Persija Jakarta untuk mendampingi Simic selama proses pemeriksaan.
"Kemarin kan kita dalam kendala bahasa saja. Makanya kita memanggil orang Persija dulu," kata Yusuf di Polda Metro Jaya, Selasa (2/10/2018).
Dalam kasus ini, status hukum bomber asal negara Kroasia itu masih sebagai saksi. "Iya (Marko Simic) masih saksi," kata Yusuf.
Terpisah, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, polisi masih menggali keterangan saksi guna menentukan status hukum Simic dalam kasus tersebut.
Polisi juga telah memeriksa surat-surat kepemilikan mobil Land Cruiser yang dikemudikan Simic saat kecelakaan terjadi.
"Ada lengkap. Surat-suratnya lengkap," tandas Budiyanto.
Diketahui, mobil Land Cruiser berpelat nomor B 1250 MO yang dikemudikan Marko Simic mengalami rusak parah terutama di bagian depan kiri. Selain itu, mobil dinas polisi juga ringsek di bagian belakang kanan akibat usai ditabrak mobil yang dikemudikan Simic.
Baca Juga: Korban Gempa Palu Lakukan Penjarahan, Tanda Trauma Psikologis?
Dugaan sementara, kecelakaan itu terjadi karena Simic diduga hendak menyalip kendaraan yang berada di depannya.
Berita Terkait
-
Resmi, Ini Hukuman untuk Persib Atas Insiden Berdarah di GBLA
-
Tabrak Mobil Polisi, Marko Simic Dinyatakan Negatif Narkoba
-
Tabrak Mobil Polisi, Marko Simic Diperiksa Didampingi Penerjemah
-
Pengakuan Mengejutkan Marko Simic Usai Tabrak Mobil Dinas Polisi
-
Diduga Ugal-ugalan, Marko Simic Tabrak Mobil Polisi
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak