Suara.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan Ratna Sarumpaet pernah menemui Djoko Santoso. Djoko Santoso merupakan Ketua BPN Prabowo-Sandiaga.
Dari situlah awal mula Ratna Sarumpaet berusaha meyakinkan tim Prabowo percaya dia dianiaya orang tidak dikenal.
"Ratna juga secara langsung mendatangi Djoko Santoso, menyatakan dengan penuh keyakinan bahwa beliau dianiaya," kata Dahnil di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Rabu (3/10/2018) malam.
Dalam pertemuan itu menurut Dahnil, Ratna meminta untuk dipertemukan dengan Prabowo dan akhirnya pertemuan tersebut terjadi pada Selasa (2/9/2018). Dia menceritakan, dalam pertemuan dengan Prabowo itu, Ratna Sarumpaet juga menceritakan bahwa dirinya dianiaya dan meminta bantuan.
"Prabowo dengan semua orang yang dizolimi minta tolong dibantu, itu dibantu. Banyak orang yang datang ke beliau, minta tolong soal ekonomi dan politik, jangan lupa Jokowi dan Ahok minta bantuan politik ke beliau," ujarnya.
Dahnil mengatakan Prabowo tidak pernah berprasangka buruk kepada orang-orang yang meminta bantuan dan saat itu Ratna merupakan anggota Juru kampanye nasional sehingga pihaknya membantu.
Selain itu menurut dia, BPN Prabowo-Sandiaga merasa dirugikan atas pernyataan bohong yang diungkapkan Ratna Sarumpaet karena sudah berbohong terhadap Prabowo, Sandiaga Uno, Amien Rais dan semua anggota BPN Prabowo-Sandiaga.
"Jadi bukan cuma kami kebobolan tetapi karena posisi beliau juga sebagai jurkamnas. Tentu elit di BPN terbuka dengan siapa pun, jadi memang dia aktif temui Prabowo dan Djoko Santoso," katanya.
Selain itu Dahnil mengucapkan terima kasih kepada Kepolisian yang cepat mengungkap kebohongan Ratna Sarumpaet dan berharap kasus lain cepat diungkap karena masih banyak hoax yang diproduksi pihak lain. (Antara)
Baca Juga: Setelah Hoaks Ratna Sarumpaet, Prabowo Bersih-Bersih Timses
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra