Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku telah mendengar permintaan maaf Ratna Sarumpaet yang sudah menyebarkan berita bohong atau hoaks. Permintaan maaf Ratna Sarumpaet kemudian disambut baik oleh Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah mengatakan bahwa dirinya telah memaafkan Ratna Sarumpaet yang sempat membuat geger publik.
"Kalau ibu @RatnaSpaet telah meminta maaf dan mengakui kebohongan yang ia ciptakan. Saya memaafkannya karena telah ikut membelanya padahal ia berpura-pura dianiaya. Tapi pengakuannya telah memudahkan kita mengambil sikap," kata Fahri dalam akun Twitter pribadinya pada Rabu (3/10/2018) pukul 19.37 WIB.
Padahal, sebelum pihak kepolisian mengumumkan adanya barang-barang bukti yang menunjukkan bahwa Ratna Sarumpaet melakukan operasi plastik di RSKB Bina Estetika, Fahri Hamzah sempat membela Ratna Sarumpaet.
Fahri Hamzah sempat menyinggung perkataan Tompi yang menyebut bahwa Ratna Sarumpaet telah menjalani operasi plastik, bukan dikeroyok orang.
"Sebagai dokter @dr_tompi bedah plastik, pasti anda pernah menjahit luka orang yang kena musibah atau kecelakaan. Pasti anda tahu bedanya dengan yang datang untuk mempercantik wajahnya. Pasti bukan perempuan berumur 70 tahun bukan?. Buat apa?," cuit Fahri pada hari yang sama pukul 09.56 WIB.
Namun setelah itu, Ratna Sarumpaet kemudian melakukan konferensi pers. Ratna Sarumpaet mengaku bahwa dirinya telah berbohong. Ratna Sarumpaet menjelaskan bahwa tanggal 21 September 2018 lalu dirinya tidak berada di Bandung, melainkan di RSKB Bina Estetika untuk menjalani operasi sedot lemak.
Selain Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga meminta maaf kepada publik karena telah menyampaikan kabar bohong yang direkayasa Ratna Sarumpaet. Padahal, mulanya Fadli Zon sempat bersimpatik pada Ratna Sarumpaet yang bercerita telah dikeroyok orang misterius.
Fadli Zon menjelaskan dirinya sangat menyesal seusai Ratna Sarumpaet mengungkap semua kebohongannya. Ratna Sarumpaet mengaku bukan dianiaya melainkan telah menjalankan operasi sedot lemak di wajahnya.
"Saya minta maaf pada publik telah ikut menyampaikan pengakuan Bu RS bahwa ia dianiaya orang yang tak jelas. Hal ini karena menjawab pertanyaan media," kata Fadli Zon dalam akun Twitternya yang ditulis pada Rabu (3/10/2018) pukul 19.13 WIB.
Fadli Zon mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu dengan Ratna Sarumpaet pada 30 September 2018. Dalam pertemuan itu, Ratna Sarumpaet menceritakan kronologi pemukulan yang dirangkai terjadi di kota Bandung pada 21 September 2018 lalu.
"Hari Minggu, 30 September saya ke rumah Ibu RS mendengar ceritanya langsung dan kondisinya. Ia masih menyampaikan sangat terpukul dengan kejadian yang ia alami," ujarnya.
Atas cerita yang langsung disampaikan Ratna Sarumpaet, lantas membuat Fadli Zon bahkan Calon Presiden Prabowo Subianto pun merespon cerita Ratna Sarumpaet.
Menurut Fadli Zon, reaksi yang dilakukan dirinya, Prabowo, dan Amien Rais semata-mata atas dasar kemanusiaan.
"Respon Pak Prabowo Pak Amien Rais dan lain-lain semata-mata kemanusiaan. Tak bisa dibayangkan ada penganiayaan pada seorang ibu 70 tahun. Ternyata Bu RS hoaks," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua