Suara.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Setyo Wasisto mengatakan pihaknya telah menangkap empat tersangka terkait penyebaran berita hoaks mengenai bencana alam yang menerjang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Sebelumnya polisi telah mennagkap empat tersangka, jadi ada delapan tersangka dalam kasus tersebut.
Setyo menyebut jika tidak semua tersangka ditahan di Donggala, ada pula tersangka yang ditahan di Lombok Timur.
"Tidak semuanya ditahan di Donggala ya, ada di Lombok Timur, terkait kasus ini bukan di Donggala semua. Kecuali ada hal - hal tertentu yah misalnya sakit, ibu menyusui, itu yang ditangkap di Lombok Timur itu ibu - ibu," kata Setyo di Amos Cozy Hotel, Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/10/2018).
Setyo menambahkan bahwa untuk menggunakan smartphone atau internet tidak bisa sembarangan apalagi menyebar berita yang belum pasti ada kebenarannya.
"Ingat, saring sebelum sharing, ini perlu peran media, bahwa menggunakan medsos harus hati-hati dan bijak," tandasnya.
Sementara, Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Asep Safrudin Wibowo menegaskan pihaknya telah melakukan identifikasi terhadap 14 akun media sosial yang diduga telah menyebarkan berita bohong terkait gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah dan di NTB, sehingga dapat menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat.
Berikut tambahan empat tersangka yakni:
Nama : ADE IRMA SURYANI NUR Ditangkap di : Jeneponto, Hari Selasa, Tanggal 3 Oktober, Pukul 12:30 WITA, karena pada tanggal 28 September 2018 telah memposting tulisan bendungan Bili - Bili di Palu retak disebabkan gempa.
Nama : DHANY RAMDHANY Ditangkap di kelurahan Cipinang Muara, Jakarta Timur, pukul : 09:30 WIB , karena pada tanggal 1 Oktober 2018 telah memposting tulisan seolah-olah sangat mungkin terjadi Gempa di Pulau Jawa khususnya Jakarta.
Baca Juga: Punya Alat Canggih, Jerman Siap Bantu Penanganan Gempa Palu
Nama : MARTHA MARGARETHA Ditangkap di Surabaya, pukul 13:40 WIB, karena pada hari jumat tanggal 24 Agustus 2018 telah memposting konten berita hoax mengenai gempa MEGATRUST pulau Jawa dan sangat mungkin terjadi di Jakarta diperkirakan berkekuatan 8,9 SR.
Nama : MALINI Ditangkap di Pekanbaru, pukul 13:00 WIB, karena pada 2 Oktober 2018 telah memposting tulisan hoax prediksi BMKG JAKARTA dan Jawa sekitarnya akan terjadi gempa susulan dengan kekuatan 8,6.
Tag
Berita Terkait
-
Punya Alat Canggih, Jerman Siap Bantu Penanganan Gempa Palu
-
Tempuh 868 Kilometer, 500 Truk Bantuan Berangkat ke Palu Hari Ini
-
Diguncang Gempa, Penerimaan CPNS di Palu Dikaji Ulang
-
Trauma Gempa Palu, Puluhan Warga Garut Ramai-ramai Pulang Kampung
-
BBM Datang Pasca Gempa, Tentara Jaga SPBU di Seluruh Palu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf