Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai wacana pemotongan gaji untuk korban gempa di Palu dan Donggala sebagai sebuah kebijakan negara.
Oleh karena itu, jika wacana tersebut ingin direalisasikan, maka pelaksanaannya harus melalui Kementerian Keuangan untuk mengurus segala prosesnya sebagai bendahara negara.
Terkait ini, Fahri Hamzah mengaku menyambut baik wacana tersebut untuk menolong maysarakat yang membutuhkan. Hanya saja kata dia, untuk bisa berjalan ini harus melalui Kementerian Keuangan.
“Kalau mau (potong gaji), pemerintah melalui kemenkeu saja. Dipotongnya itu melalui kemenkeu. Kalau mau di jadikan policy negara harus melalui kementerian keuangan,” ujar Fahri Hamzah saat ditemui di kompleks DPR.
Soal dana sumbangan ini ditambahkan Fahri Hamzah, teman-teman dari DPR sudah membuat rekening khusus untuk bantuan korban gempa.
Namun, ditegaskan dia, bantuan ini sifatnya lebih kepada suka rela. Berbeda dengan pemotongan gaji yang harus melalui Kementerian Keuangan yang bisa dikategorikan sebagai sebuah keharusan.
“Jadi gini, ada publik, ada privat. Kalau dia dijadikan privat maka, itu sukarela lah menyumbang, mau melalui chanel mana itu hak masing-masing. Tapi, kalau mau dijadikan aturan publik, itu kemenkeu. Kan keputusan gaji kita akan dipotong. Maka kena semua. Silahkan,” kata dia. (Yatti Febriningsih)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!