Suara.com - Gelombang eksodus manusia pascagempa dan tsunami di Sulawesi Tengah terus bertambah. Untuk pertama kalinya, sebanyak 1.609 pengungsi tiba di Kota Makassar menumpang KRI 590 Makassar, Kamis (4/10/2018) siang.
KRI 590 Makassar yang mengangkut 1.609 orang korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Sigi dan Donggala tiba di dermaga Pelabuhan Soekarno Hatta, Kota Makassar, sekira pukul 12.45 Wita. Suasana haru dan tangis pengungsi pecah sesaat setelah perjalanan selama 24 jam di lautan.
Ratusan petugas keamanan maupun tim medis sudah disiagkan di dermaga untuk mengevakuasi sembil pengungsi yang sakit. Sedangkan lainnya langsung ditempatkan di terminal penumpang Pelabuhan Soekarno Hatta.
Tangis haru sejumlah pengungsi tampak saat berjumlah sanak famili yang sudah menanti di Kota Makassar. Mereka sesekali berpelukan untuk melepas rindu dan kekawatiran.
Sejumlah pengungsi lain langsung dibawa ke posko kesehatan untuk mendapat perawatan sementara akibat kelelahan maupun trauma.
"Jadi kita bagi, yang sakit langsung di rumah sakit, yang tidak punya keluarga atan atau transit dibawa ke Asrama Haji Sudiang dulu, dan yanh ada keluarga bisa dijemput di terminal penumpang," jelas Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Rahmatullah.
Salah satu korban gempa dan tsunami yang berhasil selamat, Zahmira (18) memeluk kerabatnya yang sudah menunggu di terminal penumpang. Setelah berbincang beberapa menit lamanya, mereka berencana akan pulang ke kampung halaman di Kabupaten Polowali Mandar, Sulawesi Barat.
Perempuan muda itu bersama ayah dan ibunya selamat. Ia merupakan warga Sulbar yang kebetulan berlibur usai kelulusan sekolah di Kota Palu, sekaligus menjenguk kakaknya di sana.
Namun siapa sangka, liburannya berubah drastis saat gempa mengguncang rumah mereka di Pantoloan, Palu Barat, disusul gelombang besar yang terus menyapu seluruh pantai hingga daratan.
Baca Juga: Ajak Anak Korban Gempa Bermain, Bisa Redakan Traumanya
"Kami langsung berbamburan keluar, naik ke gunung untuk menyelamatkan diri," jelas Zahmira.
Kontributor : Lirzam Wahid
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata