Suara.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno enggan berkomentar terkait kasus aktivis Ratna Sarumpaet. Sandiaga mengaku tidak ingin fokus kampanyenya terganggu dengan kasus yang menjerat mantan juru kampanye (jurkam) pasangan Prabowo-Sandiaga itu.
Sandiaga menyatakan, tidak ingin mengomentari kasus Ratna Sarumpaet yang kini tengah ditangani pihak kepolisian. Ratna Sarumpaet ditahan pihak kepolisian pada Kamis (4/10/2018) malam usai ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Sebelumnya, Ratna mengaku berbohong soal foto yang memperlihatkan wajah dirinya tampak babak belur. Awalnya ia mengaku dikeroyok, namun ternyata tidak benar. Wajahnya terlihat babak belur karena efek dari operasi plastik di salah satu rumah sakit khusus di Jakarta.
"Saya tentunya tidak bisa berkomentar, untuk hal yang sudah masuk ke ranah hukum dan kita selayaknya juga memberikan ruang yang seluas-luasnya untuk pihak penegak hukum untuk melakukan pemeriksaan," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2018).
Menurut dia, kejadian tersebut itu harus menjadi pembelajaran bagi dirinya serta pihak-pihak yang sempat menelan cerita kebohongan Ratna Sarumpaet.
Sandiaga pun berharap perhatian masyarakat bisa kembali fokus pada isu-isu ekonomi terlebih memikirkan cara untuk mengantisipasi kenaikan harga, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang tembus di atas Rp 15 ribu.
"Kita harapkan bahwa hari-hari ke depan kita kembali ke isu utama yang dihadapi bangsa ini seperti penanganan bencana di Palu, isu ekonomi, perdagangan, bagaimana antisipasi kita terhadap kelemahan rupiah dan bagaimana kita membantu pemerintah sekarang," imbuh Sandiaga.
Berita Terkait
-
Puluhan Polisi Merangsek ke Rumah Ratna Sarumpaet untuk Geledah
-
4 Barang yang Disita Polisi saat Geledah Rumah Ratna Sarumpaet
-
Pemeriksaan Ratna Sarumpaet di Kantor Polisi Sempat Dihentikan
-
Hari Ini Amien Rais Diperiksa Polisi Terkait Ratna Sarumpaet
-
Ditangkap Semalam, Ratna Sarumpaet Masih Diperiksa Polisi
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta