Suara.com - Pengabdian TNI untuk rakyat dan bangsa dan negara Republik Indonesia selalu membanggakan. Peringatan Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) 5 Oktober 2018, semestinya menjadi momentum kemeriahan dan kebanggaan bagi setiap prajurit dalam menjaga keamanan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Namun saat ini, negara tengah dalam kondisi berduka akibat bencana alam gempa bumi yang beberapa saat lalu mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan kini tengah berada dalam proses pemulihan untuk gempa dan tsunami di zona patahan Palu Koro yang berdampak pada kawasan Palu dan Donggala.
Sehingga kali ini, peringatan Hari TNI menjadi momentum para personel Tentara Nasional Indonesia untuk terlibat langsung dalam berbagai kegiatan kemanusiaan.
Di antaranya, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado, yang mengerahkan personel, bantuan makanan dan minuman, juga mengirimkan 17 kendaraan bantuan kemanusiaan terdiri atas 13 truk berisi berbagai barang, satu truk bahan bakar minyak (BBM), dua kendaraan kawal dan satu kendaraan kecil, lengkap dengan dua ton solar.
Bantuan kemanusiaan ini berasal dari berbagai pihak baik seperti dari instansi, perusahaan, masyarakat peduli sebagai bentuk solidaritas dengan adanya bencana alam tersebut.
Sementara Lantamal VI Makassar mengerahkan helikopter jenis panther untuk membantu mendistribusikan bantuan logistik melalui udara terutama ke daerah-daerah yang tidak terjangkau karena keterbatasan akses, seperti di berbagai wilayah di Parigi Moutong.
Lantamal VI juga membuka pos layanan kesehatan di depan Universitas Muhamaddiyah Palu, lengkap dengan dokter, tenaga medis, dan berbagai peralatan kesehatan, serta obat-obatan.
Kemudian, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar 590 dan kapal-kapal dari PT Pelni juga dikerahkan untuk membantu para pengungsi yang ingin menuju Makassar, Sulawesi Selatan.
Dari TNI AU, sejak awal gempa, kekuatan matra udara Indonesia ini mengerahkan personel dan pesawat-pesawat angkut barang berbadan besar seperti Hercules.
Baca Juga: Anggaran IMF Rp 1 Triliun, Koalisi Prabowo Sandiaga Tak Hadir
Begitu juga TNI AD, dengan para personel menembus berbagai lokasi terisolir akibat terguncang gempa dan tersapu tsunami, selain mendistribusian berbagai bantuan. Juga mendirikan Rumah Sakit Lapangan Yonkes/2/YBH/2 Kostrad serta tenda darurat bagi para pengungsi korban, di halaman kantor BMKG, di Kelurahan Balaroa, Palu.
Selain rumah sakit ini, dibuat dapur umum untuk melayani para pengungsi yang sangat membutuhkan bantuan, mengingat lokasi gempa di Perumnas Balaroa merupakan salah satu lokasi parah terdampak gempa.
Ketiga matra TNI bersama Polri juga membantu pengamanan wilayah. Seperti ratusan personel TNI/Polri menjaga ketat Bandara Mutiara dari kerumunan para pengungsi yang ingin keluar dari Kota Palu dan memastikan pengiriman bantuan personel dan barang berlangsung lancar, termasuk bantuan dari negara-negara sahabat.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan seluruh pasukan yang sudah dikirimkan ke wilayah bencana, selain untuk memastikan pengamanan penyaluran bantuan, juga ditugaskan untuk menjaga objek-objek vital. Ada sekitar lima batalion yang bertugas membantu penanganan gempa ini.
"Pengamanan kepada seluruh sektor, termasuk pintu masuk. Kami jaga akses masuk bantuan dari luar sehingga bantuan sampai kepada korban yang memerlukan," kata Panglima TNI.
Di sisi lain, hingga kini belum ada informasi resmi berapa prajurit TNI dan keluarganya yang menjadi korban gempa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik