Suara.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman mengklaim sedikitnya sudah tiga kali calon presiden Prabowo Subianto menggunakan isi hoaks sebagai dasar untuk bersikap. Ia menilai hal itu memang sengaja dilakukan oleh Prabowo lantaran sudah berulang kali terjadi.
Andy mengatakan, isu hoaks mengenai Ratna Sarumpaet akan mempengaruhi elektabilitas Prabowo. Ia memanfaatkan momentum hoaks ini untuk mendulang perhatian.
"Kasus Ratna Sarumpaet akan berpengaruh soal elektabilitas Pak Prabowo, karena paling tidak Prabowo sudah 3 kali menggunakan hoaks sebagai dasar pengambilan sikap," kata Andy saat ditemui di Kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018).
Andy mengatakan, hoaks pertama terjadi pada Pemilu 2014. Saat itu, Prabowo menggunakan lembaga survei dengan hasil nilai sementara pemilu yang jauh lebih unggul dibandingkan dengan Joko Widodo. Namun, KPU akhirnya mengkonfirmasi bahwa hal itu tidak benar.
Kedua kalinya Prabowo juga melakukan hal serupa. Prabowo menyebut Indonesia akan bubar pada 2045. Ia menggunakan novel untuk melihat Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Kekinian adalah kasus Ratna Sarumpaet. Ia membela Ratna Sarumpaet dihadapan publik namun ternyata Ratna Sarumpaet terbukti melakukan kebohongan hingga akhirnya ditangkap oleh kepolisian pada Kamis (4/10/2018) malam di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
"Saya pikir masyarakat akan melihat ketiga kualitas. Minimal ini memperlihatkan di mana Pak Prabowo menggunakan hoaks sebagai dasar pengambilan sikap," ungkap Andy.
Dengan adanya ketiga hoaks ini, Andy menilai akan membuat para pemilih yang tadinya masih belum menentukan pilihan menjadi menutup diri untuk memilih Prabowo. Pasalnya, kualitas kepemimpinan Prabowo menjadi tanda tanya besar.
"Ini menjadi isu penting bagi Indonesia bagaimana melihat kualitas kandidat dari informasi yang masuk dan kemudian dijadikan pegangan oleh dia dalam mengambil keputusan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini