Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan terancam bisa menjadi pemimpin tunggal atau single fighter hingga akhir masa jabatannya. Sebab ada batasan waktu masa pendaftaran wakil gubernur pengganti.
Sesuai dalam aturan, tenggat waktu yang diberikan untuk mendaftarkan wagub pengganti dari partai pengusung paling lambat 18 bulan sebelum masa jabatan berakhir. Jika partai pengusung tak mendaftarkan diri lewat dari masa itu makan dapat dipastikan Anies akan single hingga akhir jabatan.
"Sesuai ketentuan perundangan, kalau melewati itu sudah enggak ada lagi wagub. Maka nggak bisa mengajukan lagi, single sampe ujung," kata Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018).
Meski demikian, masa akhir batas pendaftaran itu masih sangat lama. Anies dan Sandiaga baru dilantik menjadi gubernur pada Oktober 2017. Sehingga, masa tenggat pendaftaran jatuh pada 2021 mendatang.
Sehingga, kedua partai pengusung yakni PKS dan Gerindra masih memiliki waktu yang cukup banyak sebelum batas pengajuan wagub. Hingga kini, kedua partai pun belum secara resmi mengusulkan nama kandidat kepada Anies.
"Nah kedua-keduanya sampai hari ini belum klop dikirim. Denger-denger dari Gerindra sudah dikirim dari PKS belum, ya tunggu saja sampai mereka komplit sesuai aturan mengusung calon," tandasnya.
PKS disebut telah mengusulkan dua nama yang akan maju ke kursi wagub DKI. Keduanya adalah Ahmad Syaikhu yang gagal merebut kursi Wakil Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2008 dan Agung Yulianto yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum DPW PKS DKI.
Sementara, Partai Gerindra disebut telah mengusulkan seorang kandidat yakni M Taufik. Saat ini Taufik menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta sekaligus Wakil DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga: Taufik Tunggu Hari Baik Ajukan Diri Jadi Cawagub ke Anies
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram