Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami kesaksian Wakil Ketua Komisi DPR RI Eni Maulani Saragih di sidang kasus suap proyek PLTU Riau-1 dengan terdakwa bos Blackgold Johannes B. Kotjo.
Keterangan Eni yang bakal didalami KPK terkait dugaan keterlibatan Direktur Utama PT. PLN Sofyan Basir.
"Tapi untuk mengembangkan itu kan banyak proses yang harus kami lalui untuk mengembangkan lebih lanjut. Penyidik tentunya akan lebih paham," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di kantornya, Kamis (11/10/2018).
"Tapi yang jelas itu tidak berhenti (rencana pemanggilan Sofyan)," ujarnya lagi.
Karenanya, penyidik KPK akan lebih dulu mengumpulkan bukti-bukti yang mengarah pada peristiwa pertemuan Sofyan Basyir dengan Eni maupun Johannes B. Kotjo. Pasalnya kata dia, pengakuan saja belum cukup.
"Ini kan harus dikumpul, pertemuan dimana, kapan, apa pembicaraannya, itu kan perlu kehati- hatian dan tidak hanya pengakuan orang- orang yang ada disitu. Nanti kami dalami," kata Saut menuturkan.
Di persidangan, Eni menyebut bila proyek PLTU Riau-1 dikerjakan oleh perusahaan Blackgold Natural Resource Limited, Sofyan Basir akan mendapatkan fee paling besar.
"Karena pekerjaan ini sudah finalisasi, saya bilang pak Sofyan yang paling the best lah, yang paling banyak bagiannya," kata Eni di depan majelis hakim.
Baca Juga: Komisi III DPR Berharap Ada Jaminan Perlindungan Pelapor Korupsi
Tag
Berita Terkait
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa