Suara.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Razman Nasution menyebut penundaan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi bukan semata untuk mencari pencitraan di tengah masa kampanye Pilpres 2019.
Hal ini dikatakan Razman menanggapi tudingan Jokowi dari kubu oposisi. Menurut dia, yang seharusnya disebut pencitraan adalah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY selama dua periode tersebut.
"Itu muncul masalah istilah pencitraan pada masa siapa? itu masa Pak SBY. Pak Jokowi bukan pencitraan, dia teorinya blusukan, blusukan turun ke rakyat kelihatan hasilnya dan dia (Jokowi) membawa beberapa contoh pimpinan beberapa kepala negara juga blusukan," kata Razman dalam diskusi bertemakan BBM dan Situasi Kita, di Warung daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10/2018).
Razman mengatakan Jokowi telah tegas untuk menunda kenaikan harga BBM dengan melihat kondisi masyarakat saat ini.
"Ini kebijakan rakyat yang secara langsung real dia mengatakan tidka boleh dinaikan lagi biarkan dulu premium berjalan apa adanya dnegan harga yang sekarang tentu rakyat tidak terbebani sampai disitu dan itu kongkrit," ujar Razman
"Nanti kalau dinaiki lagi, oh dikatakan lagi bahwa pemerintah tidak simpati kepada rakyat, semua serba salah di tahun politik ini," Razman menambahkan.
Berita Terkait
-
Jubir Jokowi-Ma'ruf: Kebijakan BBM Jangan Dipolitisir
-
Pidato 'Game of Thrones', Fadli Zon: Pak Jokowi Sudah Nonton?
-
Kebijakan Pemerintah Soal BBM Disebut Bisa Picu Demonstrasi Besar
-
PSI: Pidato 'Game of Thrones' Jokowi Bawa Indonesia Mendunia
-
Pidato Jokowi 'Game of Thrones', Demokrat: Itu Hanya Khayalan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya
-
Fantastis, Dugaan Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Indramayu Rugikan Negara Rp 16,8 Miliar
-
Ikut Borobudur Marathon, Hasto PDIP: Mens Sana in Corpore Sano Harus Jadi Budaya
-
Kahiyang Ayu Angkat Pesona Batik Sumut di Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo