Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel seluruh ruangan di lantai satu Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi. Dari informasi, penyegelan ini terkait masalah rekomendasi perizinan.
Selain menyegel sejumlah ruangan, tim penindakan KPK juga menangkap sejumlah pegawai di Dinas PUPR Kabupaten Bekasi. Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan menyebut ada 10 orang yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Bekasi pada Minggu (14/10/2018) malam hingga Senin (15/10/2018) dini hari.
Meski belum mengungkap identitas 10 orang itu, Basaria menyebut terdiri dari unsur pejabat, PNS hingga pihak swasta.
Salah seorang petugas keamanan di kantor Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Paiman mengatakan, penyegelan dilakukan oleh tiga orang yang datang menggunakan sebuah mobil. Ketiga orang itu tidak mengenakan seragam, namun menunjukkan surat perintah sebelum melakukan penyegelan.
"Awalnya tiga orang itu datang ke salah seorang petugas di depan yang sedang piket. Mereka tanya kantor Dinas PUPR di mana. Itu petugas lapor ke saya, langsung saya merapat ke sana," kata Paiman.
Menurut dia, ketiga orang tersebut mengaku ingin mengecek sejumlah ruangan di Dinas PUPR.
"Nama tiga petugasnya itu Pak Puspo, Bu Elisa dan satu orang yang mengenakan kaos bertulisan William, saya lupa namanya. Mereka datang satu mobil, tapi saya tidak perhatikan mobilnya apa," ungkap Paiman.
Yang Paiman ingat, petugas KPK hanya bilang ingin mengecek ruangan PUPR. Ruangan itu terdiri dari ruang Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Jamaludin dan ruang para kepala bidang atau kabid.
"Saya tanya bapak dari mana, terus identitas ada tidak, dan saya lihat ada memang. Terutama yang Pak Puspo karena memang dipakai kartu identitasnya, ada tulisan KPK. Surat tugas ada cuma kami gak baca. Ada selembaran surat tugasnya," ujar dia.
Baca Juga: OTT di Bekasi, KPK Sita Uang Rp 1 Miliar
Menurut Paiman, keberadaan ketiga petugas itu di Kantor Dinas PUPR Kabupaten Bekasi hanya sekitar 1,5 jam. Setelah mengetahui ruangannya, kemudian mereka memasang segel.
"Kalau mereka bawa apa, saya tidak tahu, tapi saya lihat cuma pasang stiker segel saja. Tapi saya sempat tanya, ini kapan penyelidikannya lebih lanjut, katanya dua hari ke depan gitu," ujarnya lagi.
Untuk diketahui, Dinas PUPR Kabupaten Bekasi merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis yang mengerjakan pembangunan jalan, jembatan, bangunan negara, pengelolaan sumber daya air dan penataan ruang. Di Kabupaten Bekasi, Dinas PUPR mendapat porsi anggaran terbesar yakni hampir Rp 1 triliun dalam 1 tahun anggaran.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen