Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal menilai kritikan Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, atas setahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah hal yang wajar.
Hal itu lantaran PDIP merupakan oposisi di DKI Jakarta.
Mustafa meyambut baik kritikan PDIP untuk Anies Baswedan itu. Ia menilai, kritikan tersebut akan menempa kinerja Anies untuk memimpin DKI Jakarta.
"Kita sih senang apabila mendapatkan kritik, yang sekeras-kerasnya dari PDIP, meskipun kedengarannya tidak profesional gitu, kita tetap senang juga. Karena itu menempa kinerja pak Anies, untuk semakin presisi dan serius jadi saya dorong partai-partai pengusung Ahok kemarin untuk melakukan kritik sekeras-kerasnya, bagus top buat kami. Kita bersyukur," kata Mustafa di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Mustafa menilai PDIP juga memberikan kritik hingga tingkat nasional kepada PKS, yang dalam hal ini menjadi partai pengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
"Dan mudah-mudahan juga ditingkat nasional, jadi apabila nanti PKS mengkritisi jangan dilihat dan dianggap berlebihan. Kita di DKI yang mau mengkritisi apa saja boleh. Silakan," kata dia.
Mengenai setahun kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, Mustafa mengatakan pihaknya akan terus mendorong mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut untuk meningkatkan prestasinya. Ia sudah merasa cukup bangga atas kepemimpinan Anies di tahun pertama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Ini kan politik will yang baik, yang paling penting dari kepala daerah dan kepala negara itu kan politik will-nya, jika politik will-nya itu bener-benar ia wujudkan, itu satu modal yang baik, tinggal nanti kita berharap dan mendorong terus pak Anies untuk meningkatkan prestasinya, kita berharap tahun kedua dan berikutnya ada akselerasi," Mustafa memungkasi.
Berita Terkait
- 
            
              Usai Dampingi Jokowi, Anies Bicara Penyandang Disabilitas di DKI
 - 
            
              Alasan Ada Agenda Lain, Presiden PKS Batal Diperiksa Polisi
 - 
            
              Genap 1 Tahun Jadi Gubernur DKI, Anies Ungkap Tantangan Terbesar
 - 
            
              Bawaslu Diminta Awasi Nazar Dedi Mulyadi Bangun 1.000 Rumah Janda
 - 
            
              Sohibul Bolehkan PKS Kampanye Negatif, Begini Kata Sandiaga
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat JakartaSurabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
 - 
            
              Dari Kuli Bangunan Jadi Gubernur, Abdul Wahid Kini Diciduk KPK dalam Operasi Senyap
 - 
            
              Sempat Dihadang Sopir Angkot, Kini Layanan Mikrotrans JAK41 Kembali Normal
 - 
            
              Geger OTT Gubernur Riau: KPK Angkut 9 Orang ke Jakarta, Nasibnya Ditentukan Hari Ini
 - 
            
              Wajah Lesu Gubernur Riau Abdul Wahid Tiba di KPK Usai Terjaring OTT
 - 
            
              Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
 - 
            
              Ini Instruksi Prabowo untuk PT KAI: Mulai dari KRL hingga Kereta Khusus Petani dan Pedagang
 - 
            
              PKB Buka Suara soal Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Begini Katanya
 - 
            
              Penumpang Tewas, Polisi Buru Sopir Ojol yang Kabur usai Tabrakan di Depan DPR, Ini Identitasnya!