Suara.com - Bocah SMP yang masih berusia 16 tahun bernama Ahmad Arifin, tewas dibunuh oleh temannya sendiri dan dibuang ke Sungai Sariwani, Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Mayat bocah tersebut ditemukan pada hari Kamis (11/10) pekan lalu, dan sempat disebut sebagai jenazah Mr X—karena identitasnya belum diketahui—dalam foto viral di media-media sosial.
Terdapat banyak luka bacokan di sekujur tubuh Arifin. Selang sehari, Jumat (12/10), aparat Polres Probolinggo menangkap dua pelaku yang ternyata teman Arifin sendiri.
Dua pelaku yang sudah ditetapkan tersangka itu adalah KD (19) dan MT (18). Keduanya warga Kecamatan Lumbang, tetangga rumah korban.
Informasi yang dihimpun Timesindonesia.co.id—jaringan Suara.com, Senin (15/10/2018), motif pembunuhan itu karena pelaku MT cemburu terhadap Arifin.
Arifin, kata Kapolres Probolinggo Ajun Komisaris Besar Fadly Samad, kerap menggoda kekasih MT. Bahkan, Arifin sempat meremas payudara pacar MT.
Karena dasar itulah, Ariin dibunuh menggunakan celurit yang dipinjam pelaku dari temannya di Pasuruan.
“Awalnya, korban dibonceng bertiga memakai motor. Korban dan dua pelaku ini berkawan, satu kampung. Korban diajak pelaku bermain biliar di Pasuruan. Sedangkan motor korban dititipkan ke temannya di Sapih, Lumbang,” jelas Fadly.
Seusai bermain bola biliar, pelaku yang sudah merencanakan pembunuhan itu membawa Arifin ke Sariwani.
Baca Juga: Israel Diam-diam Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Sulawesi Tengah
Setibanya di lokasi pembunuhan, pelaku mengajak korban turun dengan alasan ingin kencing. Di situlah Arifin dihabisi.
"Sesaat setelah turun dari motor, korban langsung dibacok berkali-kali. Setelah roboh, langsung ditendang hingga masuk ke sungai,” tuturnya.
“Jadi pembunuhannya karena motif asmara, korban pernah meremas dada pacar pelaku di depan matanya. Pengungkapan kasus ini sempat membuat sulit personel. Namun, berkat kejelian Unit Reskrim yang menggunakan kaos korban sebagai petunjuk, kami mampu mengungkap pelakunya,” kata Fadly.
Selain menghabisi korban kata Kapolres, dua pelaku langsung menjual sepeda motor milik Arifin, yang semula dititipkan di rumah pelaku dengan harga Rp 1 juta. Sementara ponsel milik korban yang jatuh diambil oleh pelaku.
“Dua pelaku yang menghabisi teman sendiri yang pelajar ini, diancam Pasal 340 Sub 365 KUHP ancaman hukuman seumur hidup,” tutup Fadly.
Berita ini kali pertama diterbitkan Timesindonesia.co.id dengan judul “Polres Probolinggo Tangkap Dua Remaja yang Habisi Temannya”
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf