Suara.com - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya membeberkan kronologi saat dirinya menemukan peluru di ruang kerjanya nomor 1008. Vivi sempat tak menyangka lubang di lemari kerjanya berisikan sebuah peluru.
Vivi menjelaskan, salah satu staf khususnya melihat ada lubang di lemari kerjanya pada Selasa (16/10/2018) petang.
Stafnya sempat mengira lubang tersebut akibat dari peluru nyasar yang sempat ramai pada Senin (15/10/2019) lalu. Untuk memastikan, akhirnya stafnya itu mengecek lubang tersebut dengan memasukkan pulpen.
"Staf saya bilang, 'Bu, ini ada bolongan kayak peluru nyasar ya?' pada tidak percaya kan, langsung dilihat dulu, ditusuk pakai pulpen ternyata ada peluru," jelas Vivi di ruang kerjanya lantai 10, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Rabu (17/10/2018).
Vivi beserta staf baru mengetahui adanya peluru di dalam lubang itu keesokan harinya, Rabu (17/10/2018). Karena menemukan adanya peluru, lantas pihaknya langsung memberi kabar kepada Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR RI.
"Yang kami lihat ada bolong di dinding. Kemudian ditemukan bahwa peluru itu menyangkut dilemari itu tadi, pas jam 9 pagi. Terus langsung lapor ke Pamdal, terus langsung lapor ke labfor," pungkasnya.
Untuk diketahui, dua peluru nyasar kembali ditemukan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (17/10/2018). Dua buah peluru nyasar ditemukan di ruangan anggota DPR. Peluru tersebut menyasar anggota fraksi Partai Demokrat Vivi Sumantri dan Fraksi PAN Totok Daryanto.
Politisi Demokrat Didik Mukrianto menjelaskan, peluru nyasar tersebut tidak terjadi pada Rabu (17/10/2018). Peluru tersebut ditemukan oleh staf anggota pada Selasa (16/10/2018).
"Perlu saya sampaikan hari ini kami baru dapat laporan dari staf anggota kita bahwa di ruangan bu Vivi ini ada peluru nyasar tapi diketahui baru kemarin," kata Didik di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Rabu (17/10/2018).
Baca Juga: 5 Golongan Perempuan Ini Tidak Boleh Minum Pil KB, Anda Termasuk?
Berita Terkait
-
Lagi, Ditemukan Peluru Menancap di Lemari Ruang Kerja Anggota DPR
-
Polisi Nyatakan Tidak Ada Penembakan Baru di DPR Hari Ini
-
Gedung DPR Ditembak Lagi, Polisi Polda Metro Jaya Meluncur ke TKP
-
Gedung DPR Ditembak Lagi, Peluru Tembus Kaca dan ke Dinding
-
Proyektil Peluru Nyasar ke DPR Masih Utuh, Ini Penjelasan Polisi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu