Suara.com - Gempa di Pulau Jawa, Kamis (11/10/2018) pukul 01.44 WIB dini hari tak kalah dahyatnya dengan gempa di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) lalu. Pulau Sapudi di dekat Pulau Madura menjadi yang terparah digoyang gempa.
Tak banyak yang tahu Pulau Sapudi, Sapudi adalah sebuah pulau di antara gugusan pulau-pulau di sebelah timur Pulau Madura. Sapudi merupakan pulau terluas kedua setelah Pulau Kangean dan pulau dengan penduduk terbanyak. Pulau ini terbagi atas dua kecamatan, yakni Nonggunong, Sumenep di bagian utara, dan Gayam, Sumenep di bagian selatan.
Menurut cerita, Sunan Wirokromo dan Sunan Wirobroto yang membabat pulau sapudi. Kedua sunan ini yang menjadi sesepuh tertua di pulau sapudi dan sampai saat ini makamnya banyak didatangi penziarah. Makam keramat kedua sunan ini terletak di dua tempat terpisah yaitu, sunan Wirokromo di desa belingi kecamatan gayam Kabupaten Sumenep dan sunan Wirobroto di desa nyamplong kecamatan gayam Kabupaten Sumenep.
Kembali ke cerita awal keberangkatan saya, Achmad Ali, kontributor Suara.com untuk wilayah Jawa Timur, khususnya Surabaya. Kamis paginya, sekitar pukul 07.45, ponsel berbunyi. Saya ingat betul suara dering itu adalah nada dering pesan pribadi via WhatsApp.
Saya bergegas membuka pasword ponsel, ternyata ada pesan dari Kepala Peliputan Nasional Suara.com atau Korlip yang berisi perintah untuk meliput gempa yang terjadi di Jawa Timur. Memang pada hari itu juga, dini hari sekitar pukul 01.44 WIB telah terjadi bencana gempa bumi bermagnutido 6,3 yang mengguncang Jawa dan Bali.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km.
Seketika itu saya segera mencari Informasi dari berbagai sumber. Kepala Kepolisian Jawa Timur, Gubernur Jatim bahkan Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Provinsi Jatim. Data-data tersebut saya rangkum untuk dijadikan sebuah berita kemudian saya kirim ke kantor.
Tak lama setelah naskah saya diunggah, ponsel saya kembali berdering. Suaranya masih sama, suara nada dering pesan pribadi via WhatsApp.
Saya kembali membukanya, dan pesan itu ternyata kembali dari Korlip. Percakapan pun terjadi. Endingnya, Korlip meminta saya untuk berangkat ke Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura.
Baca Juga: Kisah Nenek Sunati, Tertimbun Reruntuhan Gempa Pulau Sapudi
Masih di hari yang sama, saya mencoba mencari informasi ke teman-teman dan saudara saya mengenai jadwal kapal yang akan menyeberang ke pulau paling ujung Madura. Hasilnya, tidak ada jadwal kapal yang menyeberang.
Informasinya, dalam satu minggu hanya terjadwal dua kali. Penyeberangan pertama hari Kamis dan selanjutnya hari Senin. Informasi itu segera saya sampaikan ke Korlip. Namun Korlip masih berharap saya tetap bisa berangkat ke Pulau Sapudi dengan harapan tidak ketinggalan moment bencana itu.
Hari Jumat (12/10/2018) pagi, saya mendapatkan informasi dari kawan media elektronik bahwa hari Sabtu (13/10/2018) pagi sekitar pukul 08.00 WIB akan ada pengiriman bantuan dari BPBD ke Pulau Sapudi. Informasi itu kembali saya sampaikan ke Korlip. Dan akhirnya saya pun memutuskan berangkat pada Jumat malam menuju Sumenep Madura.
Pukul 20.00, saya diantarkan ojek online ke terminal Bungurasih, Surabaya. Sesampainya disana, saya bergegas mencari bus jurusan Sumenep pada pemberangkatan terakhir.
Beruntung, bus yang saya tumpangi masih banyak tempat duduk yang kosong sehingga saya bisa leluasa memilih tempat duduk yang posisinya nyaman, dekat jendela kaca. Maklum, perjalan ke Sumenep dari Surabaya harus ditempuh selama kurang lebih empat jam
Setelah menunggu penumpang penuh, jam tangan saya menunjukkan pukul 22.00 WIB, bus patas yang saya tumpangi pun berangkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang