Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PD PDGI) Hanato Seno mengatakan siap mendindaklanjuti laporan terkait dugaan pelanggaran kode etik profesi kedokteran yang dilakukan putri Amien Rais, Hanum Rais. Hananto menegaskan akan bertindak profesional dan tidak ada intervensi dari pihak manapun.
"Tidak ada intervensi," kata Hananto, saat ditemui di Kantor PB PDGI, Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumat (18/10/2018).
Hananto menerangkan, Hanum Rais terdaftar sebagai anggota dokter gigi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan ketentuan yang berlaku di PB PDGI, laporan terkait dugaan pelanggaran tersebut akan diproses terlebih dahulu oleh PDGI Yogyakarta.
Lebih lanjut, Hananto menjelaskan proses pengusutan atas laporan dugaan pelanggaran kode etik tersbut dilakukan berdasarkan mekanisme etik oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Gigi (MKEKG). Bila yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran maka kemudian akan diberi sanksi, mulai dari yang terendah sampai yang tertinggi yakni dicabut status keanggotaannya.
"(Hanum) kan dipanggil, dimintai keterangan seperti yang diajukan apakah betul atau tidak. Kalau ada pelanggaran ada sanksi. Kami sudah ada mekanisme sidang mulai paling rendah peneguran sampai juga mencabut rekomendasi keanggotaan," jelasnya.
Sebelumnya Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Syarikat 98, Hengky Irawan melaporkan Hanum Rais ke PB PDGI. Hanum Rais dilaporkan atas dugaan pelanggaran etik profesi terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
Hengky mengungkapkan Hanum Rais dalam akun media sosial Twitter milikinya sempat menyatakan kalau dirinya ialah seorang dokter yang telah memeriksa Ratna. Ketika itu, kata Hengky yang bersangkutan meyakinkan bahwa luka yang dialami Ratna bukanlah guratan luka pascaoperasi melainkan akibat tindakan penganiayaan.
Berkenaan dengan itu, Hengky mengungkapkan keprihatianan atas penggunaan gelar akademik kedokteran yang dilakukan Hanum untuk menjustifikasi kebohongan penganiayaan Ratna. Untuk itu dia menilai bahwa apa yang dilakukan Hanum telah melanggar etik kedokteran dan menuntut PB PDGI mencabut izin profesi Hanum sebagai dokter gigi.
"Pencabutan izin profesi tersebut diharapkan dapat mendisiplinkan saudara Hanum Rais agar bertanggungjawab dengan profesinya selaku dokter gigi, serta menghayati pasal-pasal Kode Etik Dokter Gigi Indonesia," kata Hengky.
Baca Juga: Farhat Abbas Kabur dari Indonesia dan Kawin Lagi jika Jokowi...
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Prabowo di HUT ke-80 TNI: Tak Ada Tempat untuk Pemimpin Tak Kompeten
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas
-
HUT TNI ke-80 di Monas, Warga Berebut Foto Saat Prabowo Melintas Naik Maung Putih
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI
-
Monas Dibanjiri Warga, Tank Tempur Jadi Rebutan Spot Foto untuk Anak-Anak di HUT ke-80 TNI
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih