Suara.com - Peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-348 Provinsi Sulawesi Selatan kali ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kali ini hanya digelar melalui rapat paripurna istimewa, di Gedung DPRD Sulsel, Jumat (19/10/2018).
Bila tahun-tahun sebelumnya tampak mewah dengan berbagai ragam kegiatan. Namun kini, di era Gubernur Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman hanya berlangsung sederhana.
Nurdin mengatakan, peringatan hari jadi merupakan wahana introspeksi program pemerintah. Mengevaluasi kinerja setahun lalu untuk menunjang program tahun berikutnya.
"Kita mengangkat tema dengan semangat hari jadi Sulsel ke-349, kita bangun Sulsel inovatif, kompetitif, produktif, inklusif dan berkarakter," kata Nurdin saat dalam sambutannya.
Nurdin menyampaikan, untuk menunjang program harus dilakukan dengan efisiensi anggaran. Masih banyak tugas rumah yang harus dibenahi, seperti infrastruktur, pelayanan publik maupun fasilitas umum lainnya.
"Kita harap Sulsel lebih baik ke depan, dengan peran semua pihak. Untuk mempercepat menyelesaikan berbagai kebutuhan yang harus dikerjakan untuk masyarakat. Mulai infrastruktur, pelayanan, fasilitas umum yang masih dibutuhkan," papar Nurdin.
Pelaksanaan HUT sederhana itu juga sengaja dilakukan sebagai wujud simpati dan duka cita terhadap musibah bencana alam yang mengguncang beberapa waktu belakangan. Seperti di Kabupaten Donggala, Sigi dan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah serta Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Pada tahun ini kita lakukan secara sederhana diawali dengan dzikir akbar dan dilakukan paripurna di DPRD. Ini wujud keprihatinan kita terhadap saudara-saudara kita yang ditimpa musibah," ujar Nurdin.
Meski APBD Sulsel tak dibebani biaya penyelenggaraan HUT. Pelaksanaan rapat paripurna istimewa itu dibebankan pada sekretariat DPRD Sulsel yang nilainya sekitar Rp 200 juta.
Baca Juga: Ada Rekonstruksi, Tak Semua Lapangan Tembak Senayan Ditutup
Berdasarkan keterangan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sulsel Muhammad Jabir, untuk pelaksanaan rapat paripurna istimewa dengan 2.500 undangan, dianggarkan sekitar Rp 200 juta. Jabir merincikan, untuk makan dan minum undangan mencapai Rp 75 juta.
"Undangan itu sekitar 2.500 dan berdasarkan pergub pengadaan makanan itu Rp 25 ribu, jadi hitungannya Rp 62,5 juta,” kata Jabir.
Jumlah itu masih ditambah biaya perlengkapan lain, seperti tenda dan keperluan lainnya. Namun terlepas dari itu, parayaan kali ini diakui Jabir jauh lebih murah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kontributor : Lirzam Wahid
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!