Suara.com - Organisasi istri anggota TNI menggalang dana untuk membangun sumur-sumur solar sel bagi masyarakat korban bencana gempa bumi di Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Mereka terdiri dari ibu-ibu Dharma Pertiwi beserta Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini, dan IKKT Pragati Wira Anggini.
Ketua Umum Dharma Pertiwi, Nanny Hadi Tjahjanto menerangkan ada 9 titik pemboran sumber air di Lombok dan Sumbawa. Tersebar di Pringgabaya, Todo Lauk, Sigar Penjalin, Asrama Gebang, Alas Barat, Seteluk, Sembalun, Asrama Lanud Rembiga, dan Asrama Lanal di Mataram. Sebagian dari sumur solar sel tersebut sudah beroperasi.
“Dua dari sumur tersebut sudah beroperasi dan yang lain masih dalam proses penyelesaian,” kata Nanny dalam siaran pers tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (19/10/2018).
Istri Panglima TNI ini menuturkan, pembangunan sumur solar sel di Lombok dan Sumbawa kedalamannnya bisa mencapai 130 sampai 140 meter bukan tanpa kendala. Beberapa kendala ditemukan, salah satunya lapisan tanah di kedua wilayah tersebut terbentuk dari batu andesit dan breksi yang cukup keras, lapisan grevel dan boulder yang mudah runtuh.
“Sumur-sumur ini nantinya juga dapat digunakan masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan air bersih pasca pemulihan gempa tektonik berkekuatan 7.0 skala richter yang mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu, 5 Agustus 2018,” ujar dia.
Selain membangun sumur-sumur solar sel, lanjut Nanny, Dharma Pertiwi juga akan membangun 100 rumah Hunian Sementara (Huntara) rumah bilik bambu dengan luas bangunan 5x6 m. Setiap rumah yang dibangun biayanya sekitar Rp 10 juta sampai Rp 15 juta.
“Semoga semua berjalan lancar dan Allah SWT meridhoi serta memberkahi para pekerja-pekerja sosial dan para donatur yang telah ikhlas menyumbangkan dananya untuk korban bencana gempa bumi yang melanda Lombok dan Sumbawa,” kata dia.
Sekedar informasi, Pompa Air Tenaga Surya Solar Sel adalah pompa air yang bekerja menggunakan sumber listrik dari cahaya matahari. Pompa air solar ini berguna pada daerah, dimana jaringan listrik PLN tidak tersedia dan dimana suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi hambatan.
Baca Juga: Pasca Penangkapan Suap Meikarta, Pemkab Bekasi Ganti Kepala Dinas
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka