Suara.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu membenarkan adanya pergantian dalam struktur Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Pergantian tersebut berlandaskan penyegaran dalam tubuh KKIP yang dihuni oleh orang-orang lama.
Ryamizard menjelaskan saat ini waktunya yang tepat untuk diadakannya pergantian dalam KKIP. Akan tetapi dirinya meminta untuk tidak menghubungan hal tersebut dengan isu politis.
"Ganti lah orangnya udah lama-lama. Tiga tahun apa lima tahun itu. Itu memang udah waktunya, jangan dipolitisir," kata Ryamizard di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senin (22/10/2018).
Ryamizard pun mengiyakan ada keterlibatan anggota Polri, Basarnas, serta BIN yang masuk ke dalam struktur baru KKIP. Namun keterlibatan dari beberapa institusi negara itu hanya diambil sekitar lima orang dan memenuhi standar ahli.
Kemudian dirinya pun mengiyakan adanya Purnawirawan TNI yang masuk ke dalam struktur baru KKIP. Seperti informasi yang beredar, Mayjend (Purn) Yussuf Solichien terpilih menjadi Wakil Ketua KKIP dalam struktur baru. Yussuf diketahui memiliki kedekatan dengan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Menanggapi hal tersebut, Ryamizard malah menanyakan balik kepada wartawan. Menurutnya tidak ada masalah apabila ada 'orang' Prabowo yang masuk ke dalam struktur KKIP.
"Kenapa kubu Prabowo? Saya temannya Prabowo. Saya satu leting dengan Prabowo, saya satu leting dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nggak ada masalah. Memang harus musuh-musuhan?" ujarnya.
Ryamizard memahami apabila panggung perpolitikan tengah menjadi panggung apalagi menjadi memanas karena menjelang Pemilihan Presiden 2019. Namun dirinya meminta hal tersebut tidak dibawa-bawa ke dalam KKIP.
"Lain (lagi) kalau politik partai, itu disana. Tapi sebagai bangsa harus bersatu nggak boleh musuh-musuhan. Prabowo SBY itu kawan saya. Saya nggak pernah musuh-musuhan sama mereka. Jadi nggak ada tuh Prabowo-Prabowoan segala macamnya," pungkasnya.
Baca Juga: Kubu Prabowo 'Miskin' 3M, Tim Jokowi Justru Gunakan 3M Efektif
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar