Suara.com - KH Salahuddin Wahid alias Gus Solah, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, menegaskan kedatangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno saat peringatan Hari Santri Nasional, Senin (22/10/2018) di Tebuireng bukan untuk kampanye.
Adik mendiang Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid tersebut mengatakan, Prabowo dan Sandiaga datang hanya untuk bersilaturahmi.
Gus Solah menyadari, pesantren dan lembaga pendidikan tidak boleh digunakan sebagai ajang kampanye.
Oleh sebab itu, seperti dilaporkan Beritajatim, pihaknya mengundang seluruh keluarga Tebuireng untuk memberitahukan rencana kedatangan Prabowo bersama rombongan.
Hasilnya, keluarga Tebuireng sepakat memperbolehkan Prabowo – Sandiaga ke Tebuireng, dengan catatan tidak melakukan kampanye pilpres.
"Jadi kehadiran Pak Prabowo bukan kampanye. Tapi memperingati Hari Resolusi Jihad yang jatuh pada 22 Oktober. Kami sudah melakukan musyawarah keluarga dan semuanya setuju, asal Pak Prabowo tidak melakukan kampanye," ujar Gus Solah.
Berita ini kali pertama diterbitkan Beritajatim.com dengan judul "Gus Solah Berharap Prabowo-Sandi Tak Kampanye di Tebuireng"
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan
-
Dokter Tifa Usul Kasus Ijazah Jokowi Disetop, Sarankan Negara Biayai Perawatan Medis di Luar Negeri
-
Dana Riset-Tunjangan Kecil, Menteri Diktisaintek Minta Kampus Permudah Dosen Naik Pangkat
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!