Suara.com - Indonesia resmi meminta Arab Saudi menginvestigasi pembunuhan sadis wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi di kantor konsulat Arab Saudi, Istanbul, Turki. Indonesia meminta proses investigasi dilakukan secara transparan.
Sikap itu disampaikan saat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018). Pertemuan itu sudah direncanakan sejak kedatangan Raja Salman pada 2017 lalu, namun baru bisa terealisasi pada 2018.
Retno mengatakan, sangat prihatin dengan kasus yang menimpa Jamal Khashoggi. Dalam sambutannya, Retno pun menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga Khashoggi yang ditinggalkan.
"Dalam pertemuan tadi, saya menyampaikan posisi Indonesia terhadap kasus tersebut. Indonesia meminta kiranya investigasi dapat dilakukan secara transparan dan seksama," kata Retno saat ditemui di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2018).
Retno menjelaskan, ia pun memperhatikan pernyataan Menlu Al Jubeir beberapa waktu lalu yang menegaskan akan mengungkap segala fakta mengenai pembunuhan terhadap wartawan senior itu. Dalam hal ini, Indonesia mendukung seluruh proses investigasi yang dilakukan.
"Indonesia sangat prihatin terhadap apa yang menimpa Jamal khashoggi. Sekali lagi, Indonesia sangat mengharapkan investigasi dapat dilakukan secara transparan dan seksama," ungkap Retno.
Sebagai informasi, Jamal Khashoggi dinyatakan hilang sejak memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Ia diduga dimutilasi oleh intelijen Arab Saudi. Namun, pihak Saudi mengklaim Khashoggi tewas karena berkelahi.
Belakangan diketahui, alih-alih mengurus dokumen pernikahan di konsulat Saudi, nyawa Khashoggi justru hilang direnggut dengan biadab oleh 15 orang bertubuh tegap yang diduga merupakan orang suruhan Saud Al-Qahtani.
Saud Al Qahtani merupakan mantan penasihat kerajaan yang juga tangan kanan Putera Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Jamal Khashoggi sendiri dikenal wartawan senior yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah Arab Saudi.
Baca Juga: Jamal Khashoggi Dimutilasi saat Urus Dokumen Pernikahan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji