Suara.com - Tim penindakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mendatangi Polda Metro Jaya, Rabu (24/10/2018). Kedatangan ini untuk memeriksa Ratna Sarumpaet terkait laporan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf beberapa hari lalu.
Pantauan Suara.com, tim penindak Bawaslu tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar pukul 15.20 WIB. Terlihat seseorang dari tim tersebut membawa printer guna melakukan pemeriksaan.
Saat hendak dimintai keterangan terkait pemeriksaan, empat tim penindak tersebut langsung memasuki ruang pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Umum.
Alasan pemeriksaan akan di lakukan di Polda Metro Jaya lantaran Ratna tengah menjalani masa penahanan setelah berstatus tersangka kasus berita bohong alias hoaks di media sosial. Terkait pemeriksaan ini, Bawaslu juga sudah berkoordinas dengan penyidik Polda Metro Jaya.
"Berkaitan permintaan bawaslu untuk periksa RS jadi udah komunikasi dengan Krimum bahwa besok Bawaslu akan klarifikasi di Polda Metro Jaya pukul 14.00 WIB. Artinya nanti dari Bawaslu datang ke sini menanyakan ibu RS terkait laporan di Bawaslu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, kemarin.
Sebelumnya, anggota Bawaslu, Ratna Dewi Pettalolo menuturkan sebelumnya pemanggilan KPU dijadwalkan pada Senin (22/10/2018). Kendati begitu, menurutnya pihak KPU tidak bisa memenuhi panggilan sehingga dijadwalkan pemanggilan kembali.
Berita Terkait
-
Bawaslu akan Periksa Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya
-
Atiqah Hasiholan Diperiksa soal Dana Bantuan Korban Danau Toba?
-
Diperiksa, Atiqah Hasiholan Dicecar 16 Pertanyaan oleh Polisi
-
Atiqah Hasiholan Dicecar 16 Pertanyaan Terkait Ratna Sarumpaet
-
Elektoral Kaum Terpelajar Prabowo-Sandiaga Turun Pasca Hoax Ratna
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan