Suara.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemukan adanya penurunan elektoral untuk pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto – Sandiaga Uno dari kalangan kaum terpelajar. Penurunan suara itu merupakan imbas dari mencuatnya skandal berita bohong atau hoax Ratna Sarumpaet.
Dari hasil survey LSI Denny JA, ada penurunan 9,4 persen dari September 2018 ke Oktober 2018. Apabila elektoral Prabowo-Sandiaga mencapai 46,8 persen pada September 2018, pasangan dengan nomor urut 02 itu hanya meraih suara sebesar 37,4 persen di Oktober 2018. Hasil itu diperoleh dari 1.200 respon dengan latar belakang pendidikan Perguruan Tinggi atau bisa disebut kaum terpelajar.
Peneliti LSI Ikrama Masloman menjelaskan ada beberapa faktor yang ditemukan dari hasil riset kualititatif LSI Denny JA atas adanya penurunan suara tersebut. Salah satunya ialah, kaum terpelajar lebih sering mengakses media sosial di mana media sosial menjadi salah satu wadah atas mencuatnya berita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet.
“Pemilih yang berasal dari kalangan terpelajar lebih banyak mengakses informasi sehari-hari termasuk informasi politik, terutama dari media sosial,” kata Ikrama di Kantor LSI, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (23/10/2018).
Selain itu adapun alasan lainnya yang diungkapkan Ikrama yakni kalangan terpelajar lebih awas dalam menilai karakter kepemimpinan.
“Secara umum mereka tidak menyukai karakter yang mudah terkecoh dan reaksioner terhadap suatu peristiwa. Apalagi peristiwa tersebut bukan peristiwa sebenarnya atau hoax,” ujarnya.
Temuan berbeda terlihat untuk pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin. Elektoral untuk pasangan tersebut berada di posisi 40,5 persen pada September 2018. Namun, usai mencuatnya kasus berita hoax Ratna Sarumpaet, elektoral Jokowi-Maruf Amin meningkat menjadi 44,0 persen pada Oktober 2018. Adapun responden yang memilih untuk tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 18,6 persen.
Survei dilakukan sejak 10 hingga 19 Oktober 2018 melalui face to face interview menggunakan kuesioner. Survei tersebut menggunakan metode metode multistage random sampling dengan 1200 responden dari 34 provinsi di Indonesia dan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen.
Baca Juga: Timses Jokowi Nilai Publik Cerdas Pasca Hoaks Ratna Sarumpaet
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD
-
Mahfud MD Soroti Rekrutmen dan Promosi Polri, Ada Ketimpangan Kenaikan Pangkat
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri