Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni menyebut pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta masyarakat berhati-hati dengan politikus sontoloyo merupakan peringatan bagi semua politikus di Indonesia.
Raja menuturkan salah satu indikasi politikus sontoloyo yakni politisi yang kerap melakukan manipulatif data. Karena itu, Raja meminta kepada politikus -politikus untuk tidak memanipulasi data.
"Sebagai politisi, hendaknya kita tidak memanipulasi data, salah satu indikasi politisi sontoloyo adalah politisi yang manupulatif data kemiskinan jelas-jelas turun, angka kemiskinan dalam periode ini single digit, dalam sejarah Indonesia merdekan, tapi masih dikatakan kemiskinan naik terus," ujar Raja di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (24/10/2018) .
"Angka penganggiran yang kita lihat juga 5, sekian persen ditengah tumbuhnya angkatan kerja 3 juta pertahun. Artinya selama 4 tahun pak Jokowi ada sekitar 12 juta lapangan kerja dibuka yg normal terjadi. Masih disebutkan bahwa pengangguran nai, nah. Nah ini adalah politik sontoloyo yang memanipulasi data yang setiap hari mengumbar ujaran kebencian yang setiap hari melakukan kampamye ketakutan. politik of fire. Bukan politik hope atau politik optimisme," papar dia.
Oleh karena itu, ia menyebut pernyataan Jokowi merupakan sindiran yang ditujukkan kepada orang-orang yang memanipulasi data.
"Ini yang saya kira sindiran dari pak Jokowi, sekali lagi tertuju kepada siapapun tetapi kepada orang-orang yang kira memenuhi kriteria yang tadi saya sampaikan," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta masyarakat Indonesia untuk lebih berhati-hati dengan para politikus. Pasalnya, di Indonesia bukan hanya ada politikus yang baik-baik, tetapi juga ada politikus sontoloyo.
Jokowi mengatakan, segala sesuatu yang ada di pemerintahan selalu dikaitkan dengan politik. Menurut Jokowi, hal itu merupakan hasil perbuatan para politikus sontoloyo.
Jokowi mengakui, politikus sontoloyo yang ia sebutkan merupakan suatu kebenaran yang terjadi di Indonesia. Oleh karenanya, Jokowi meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati dan bisa menyaring yang benar dan salah.
"Saya bicara apa adanya saja, sudah, marilah kita saring. Saya lihat masyarakat sekarang sudah semakin pintar, semakin matang dalam berpolitik," ungkap Jokowi.
Berita Terkait
-
Raja Juli: Jokowi Tegas Tanpa Kata-kata Tak Pantas ke Anak Buah
-
Bendera Tauhid Dibakar, FUI Berharap Presiden Jokowi Tobat Nasuha
-
Jokowi Sindir Oposisi: Salah Sedikit Demo 3 Bulan di Depan Istana
-
4 Tahun Jokowi - JK, Rasio Elektrifikasi Sudah Lampaui Target
-
Sebut Politikus Sontoloyo, Jokowi: Saya Keceplosan karena Jengkel
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang