Suara.com - Pengamat Politik Boni Hargens meyakini Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) masih bergentayangan di Indonesia. Pasalnya Boni melihat masih ada bendera HTI yang berkibar pada Aksi Bela Tauhid di Jakarta, Jumat (26/10/2018) tadi.
Boni mengaku ada peserta aksi yang kedapatan membawa bendera HTI sebagaimana rekaman video yang beredar di media sosial
"Maka ini gerakan hizbut tahrir, hizbut tahrir sudah dinyatakan sebagai organisasi terlarang maka gerakan hizbut tahrir tidak berbeda dengan gerakan komunis. bahkan dinyatakan sebagai terlarang dan harus dilarang," jelas Boni dalam diskusi 'Hoax & HTI Masih Bergentayangan' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018).
Adanya temuan tersebut, kata dia membuktikan HTI masih bisa eksis meski sudah dibubarkan pemerintah. Boni juga menyebut HTI mulai menyusup menjadi gerakan politik dengan membaur ke dalam dunia politik. Hal tersebut bertujuan agar tujuan membangun negara khilafah dapat terwujud.
"Gerakan mereka kemudian menjadi gerakan politik jadi kalau hari ini Hizbut Tahrir menjadi pendukung salah satu capres itu sangat mungkin. Maka semua dinamika kekacauan-kekacauan yang terjadi ini pasti bermuara pada Pemilihan Presiden April 2019," pungkasnya.
Diketahui, siang tadi massa yang tergabung dalam Barisan Nasional Pembela Tauhid menggelar aksi unjuk rasa di gedung Menkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Demonstrasi itu dilaksanakan sebagai bentuk protes atas aksi pembakaran bendera berkalimat tauhid oleh angota Banser NU di Garut, Jawa Barat, pada Minggu (21/10/2018).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya