Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 13 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap anggota DPRD Kalimantan Tengah dan pihak swasta di Jakarta, Jumat (26/10/2018).
OTT KPK tersebut terkait penerimaan hadiah atau janji terkait tugas dan fungsi pengawasan DPRD dalam bidang perkebunan, kehutanan, pertambangan dan lingkungan hidup di Pemerintah Provinsi Kalteng tahun 2018.
Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif mengatakan, OTT tersebut dilakukan setelah KPK mendapat informasi dari masyarakat.
"Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, KPK melakukan kroscek ke lapangan melalui kegiatan penyelidikan hingga melakukan tangkap tangan pada hari Jumat, 26 Oktober 2018 siang hingga sore di Jakarta. KPK mengamankan total 13 orang," ujar Laode dalam jumpa pers di KPK, Kuningan, Jakarta, Sabtu (27/10/2018).
13 orang yang terjaring OTT KPK, yakni Ketua Komisi B DPRD Kalteng berinisial BM, Sekretaris Komisi B DPRD Kalteng PUN, Anggota Komisi B DPRD Kalteng A, Anggota Komisi B DPRD Kalteng ER, Direktur PT BAP atau Wakil Direktur Utama PT SMART Tbk, ESS.
Kemudian CEO PT BAP Wilayah Kalteng WAA, Direktur PT BAP FER, Direktur Utama PT SMART Tbk JDD, Bagian Keuangan PT BAP TA dan empat orang Anggota Komisi B DPRD Kalteng lainnya.
Laode menceritakan kronologis OTT terhadap 13 orang tersebut. Bermula pada tanggal 26 Oktober 2018, tim KPK melakukan pengecekan atas informasi pertemuan antara pihak PT BAP dengan Ketua Komisi B DPRD Kalteng dan kawan kawan terkait rencana penyerahan uang.
Kemudian pada pukul 11.45 WIB, KPK mengamankan tiga orang, yaitu TA perwakilan PT BAP, ER dan A di foodcourt (lantai dasar) salah satu pusat perbelanjaan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sesaat setelah penyerahan uang.
"Dari lokasi tersebut KPK mengamankan uang sejumlah Rp 240 juta yang dimasukkan ke dalam kantong plastik berwarna hitam. Ketiganya kemudian dibawa ke Gedung KPK," tutur Laode.
Baca Juga: Suap Bupati Cirebon, KPK Geledah 6 Lokasi & Sita Uang Rp 57 Juta
Selanjutnya, kata Laode, tim dari KPK pada pukul 13.30 WIB bergerak menuju Gedung SM di daerah Sudirman, Jakarta Pusat. Di gedung tersebut KPK mengamankan empat pejabat SM Grup, yaitu ESS, ER, WAA, dan JDD di ruang kerja masing masing.
Kemudian pada pukul 16.00 WIB, tim mengamankan BM, ketua komisi B DPRD Kalteng di sebuah hotel di daerah Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
"Sekitar pukul 19.00 WIB tim mengamankan FUN, sekretaris Komisi B DPRD Kalteng bersama 4 anggota DPRD Kalteng Iainnya di daerah Karet Bivak, Jakarta Pusat. Dan sekitar pukul 21.00 WIB, ASE, anggota Komisi B DPRD Kalteng, mendatangi Gedung KPK," ucap dia.
Laode mengatakan dari OTT tersebut KPK mengamankan uang tunai sebesar Rp 240 Juta.
"Dari tangkap tangan ini, tim mengamankan uang tunai Rp 240 juta dalam pecahan Rp 100 ribu," pungkas Laode.
Berita Terkait
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Diduga Terima Ijon Proyek hingga Rp 14,2 Miliar, Bupati Bekasi dan Ayahnya Ditahan KPK
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka