Suara.com - Seorang lelaki bersenjata menewaskan sedikit-dikitnya delapan orang dan melukai 12 lagi dalam serangan di Sinagoga di Pittsburgh, Amerika Serikat.
Menurut pihak berwenang dan laporan media setempat, penembakan itu terjadi saat ibadah perayaan Sabat berlangsung. Seorang tersangka ditahan dan kemungkinan dikenai dakwaan melakukan kejahatan atas dasar kebencian.
"Seorang lelaki berkulit putih dan berjanggut ditahan," kata televisi KDKA dengan mengutip sumber kepolisian.
Polisi di lapangan ditembaki dan tiga di antara mereka terluka. Namun, belum ada kejelasan apakah ketiganya adalah bagian dari 12 yang luka-luka, kata laporan tersebut.
Gubernur Pennsylvania Tom Wolf, yang dikatakan media setempat berada di lokasi kejadian, mengatakan di Twitter, "Kami mengerahkan para petugas penanganan darurat untuk membantu apa pun yang mereka butuhkan."
Pusat Medis Universitas Pittsburgh mengatakan, pihaknya sedang menangani sejumlah pasien di UPMC Presbyterian.
Sinagoga tersebut, yang bernama Pohon Kehidupan, sedang melangsungkan upacara Sabat, yang dimulai pada pukul 09.45 waktu setempat, menurut laman organisasi tersebut.
Ketua Pohon Kehidupan Sam Schachner mengatakan, melalui telepon bahwa ia belum dapat memberikan pernyataan sementara Michael Eisenberg, mantan ketua sinagoga tersebut, mengatakan kepada KDKA bahwa polisi biasanya hanya akan melakukan penjagaan di sinagoga tersebut pada hari-hari besar.
"Pada hari seperti ini, pintu terbuka, ini acara doa, siapa pun bisa masuk dan keluar," katanya.
Baca Juga: Rencana Ramadan Sadiq Khan, Buka Puasa di Gereja dan Sinagoga
Pada saat penembakan terjadi, gedung sinagoga itu akan digunakan oleh tiga kelompok jemaat, kata Eisenberg.
Sebagian besar anggota jemaat adalah orang-orang yang lebih tua, menurut seorang mantan pendeta Yahudi yang diwawancarai media setempat.
Tidak lama setelah laporan soal penembakan itu muncul, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mencuit bahwa ia melihat peristiwa yang disebutnya "parah". Trump kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa penembakan maut itu mungkin bisa dicegah kalau ada penjaga bersenjata di gedung tersebut. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta