Suara.com - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais bersama Koordinator Forum Masyarakat Peduli Penegakan Hukum dan Keadilan (FMPPHK) Marwan Batubara tak dapat bertemu dengan pimpinan KPK. Hal ini dikarenakan tidak ada pimpinan KPK yang berada di kantor.
Menurut Marwan, Amien Rais sebelumnya telah mengirim surat kepada KPK pada Jumat (26/10) untuk bertemu para pimpinan lembaga antirasuah yang diketuai Agus Rahardjo.
"Nah tapi ternyata hari ini tidak ada satupun pimpinan yang bisa menerima kami. Oleh sebab itu kami katakan bahwa kami menunggu sampai kapan pimpinan bisa menerima kami," kata Marwan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (29/10/2018).
Meski demikian, Marwan mengatakan kalau KPK memberi solusi untuk kembali datang, bila ingin bertemu dengan pimpinan KPK dalam dua sampai tiga hari kedepan.
"Nanti jawaban dari KPK apakah dalam dua sampai tiga hari ini bisa segera ketemu. Baru kami bisa sampaikan berbagai hal terkait korupsi yang menjadi apa rencana kami untuk dilaporkan kepada KPK," ujar Marwan
Terkait itu, Amien Rais kemudian menyinggung peryataan Ketua KPK Agus Rahadjo. Menurut Amien, Agus saat itu pernah menyampaikan akan menerima dengan baik kalau Amien Rais ingin datang ke KPK.
"Pak Agus Rahardjo pernah mengatakan, semua ada jejak digitalnya ada di google. Kalau Pak Amien Rais ingin datang ke KPK silakan, welcome please. Karena itu saya berharap kepada Agus Rahardjo dan komisaris yang lain tapi kemudian lima - limanya sedang menghadiri sebuah kegiatan di tempat lain," tutup Amien.
Sebelumnya, Amien mengatakan akan bertemu dengan pimpinan KPK Agus Rahadjo. Mantan ketua MPR itu ingin meminta KPK berani mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek infrastuktu di pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi.
Baca Juga: Anak-anak Tutupi Pernikahan Maia Estianty ke Ahmad Dhani?
Berita Terkait
-
Dampingi Amien Rais, Waketum Gerindra Minta KPK Berani
-
Tiba di KPK, Amien Rais akan Laporkan Dugaan Korupsi Era Jokowi?
-
Amien Rais ke Ketua KPK: Anda Hati-hati, Kekuasaan Berputar
-
KPK Jadwalkan Pemeriksaan 3 Tersangka Kasus Suap Meikarta
-
Geledah Rumah Mertua dan Anak Bupati Cirebon, KPK Sita 3 Mobil
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025