Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan sistem keamanan penerbangan komersial di Indonesia selama ini diawasi lembaga internasional. Terutama oleh Lembaga Penerbangan Sipil Internasional atau ICAO dan juga organisasi internasional seperti Uni Eropa.
Beberapa saat lalu, Uni Eropa bahkan pernah melarang maskapai asal Indonesia, bersama dengan 15 negara lain, untuk melakukan penerbangan, baik dari maupun menuju Eropa. Namun, larangan tersebut telah dicabut oleh Komisi Uni Eropa bidang Transportasi karena maskapai Indonesia dinilai telah memenuhi standar keamanan penerbangan Eropa.
"(Kementerian) Perhubungan itu ketat untuk mengawasi itu; juga kita diawasi, jadi bukan hanya (diawasi oleh) kita, tapi oleh ICAO juga Eropa. Sehingga pernah Eropa melarang hampir semua perusahaan penerbangan Indonesia," kata Jusuf Kalla di Istana Wapres Jakarta, Senin (29/10/2018).
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh di perairan Tanjung Kerawang karena mengalami masalah saat terbang dan berupaya kembali ke Jakarta namun gagal.
Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan Lion Air JT 610 itu terbang dari Bandara Internasional Soekarno Hatta menuju Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang. Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
Lion Air tersebut berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.20 WIB. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Murid SMP Kena Bully Gegara Salah Kirim Stiker, Menteri PPPA Soroti Kondisi Korban
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan