Suara.com - Total 16 kantong jenazah terkait insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 sudah berada di RS. Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018) malam. Belasan kantong mayat itu berisi potongan tubuh korban yang ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Kepala Instalansi Kedokteran Forensik RS Polri Komisaris Besar Polisi Edy Purnomo mengatakan kantong jenazah tersebut akan dilakukan pemeriksaan esok hari.
"Kantong jenazah saat ini langsung dimasukkan ke dalam freezer. Pemeriksaanya baru besok," ujar Edy di RS Polri Sukanto, Kramat Jati.
Edy menuturkan kantong jenazah tersebut akan dimasukkan ke dalam lemari pendingin sebelum dilakukan pemeriksaan esok hari.
"(Malam ini) belum diperiksa ya. jadi masih langsung kita masukkan ke freezer persiapan besok, kita lakukan pemeriksaan dari pagi (besok)," kata dia.
Dia pun mengaku sangat berhati-hati untuk mengidentifikasi potongan tubuh yang disimpan dalan belasan kantong jenazah
"Pemeriksaan harus lebih teliti. Jadi jangan tergesa gesa kita teliti," kata Edy .
Menurut pengamatan Suara.com, keluarga korban terus berdatangan di Posko Ante Mortem untuk memberikan data fisik korban dalam mendukung proses identifikasi. Adapun proses identifikasi dilakukan di ruang DVI Sentra Visum Bhayangkara.
Baca Juga: TKI Suri Lolos dari Maut Hukuman Mati di Malaysia
Berita Terkait
-
Korban Lion Air : Kerabat Ungkap Ajakan Terakhir Wahyu Alldila
-
Lion Air Jatuh, Ben Kasyafani Cerita Pernah Trauma Naik Pesawat
-
Pulang dari Bali, Jokowi Langsung Cek Tragedi Lion Air JT 610
-
Potongan Tubuh Bayi Turut Ditemukan di TKP Lion Air Jatuh
-
Asa Anak Penumpang Lion Air: Semoga Bapak Ditemukan Selamat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional