Suara.com - Mariana, orangtua salah satu korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, langsung menangis sambil menjerit di Posko Crisis Center Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Mariana tak kuasa menahan kesedihannya saat mengetahui anak semata wayangnya menjadi korban pesawat dengan rute Jakarta - Pangkal Pinang.
Pantauan Suara.com di lokasi, Mariana tiba di posko pukul 15.26 WIB. Didampingi oleh dua orang saudaranya, Mariana menangis sambil menjerit saat memasuki posko.
Berulang kali, Mariana menyebut nama sang anak Muhammad Nasir yang turut menjadi korban. Sambil menggebrak meja petugas, Mariana menginginkan anak tunggalnya kembali.
"Kenapa bisa terjadi pesawat jatuh. Anak saya cuma satu. Tempat curahan hati saya, tempat mengadu anak saya itu. Kalau sakit saya siapa yang merawat," kata Mariana dengan suara yang terbata-bata, Selasa (30/10/2018).
Mariana datang jauh dari Aceh langsung menuju Bandar Udara Halim Perdanakusuma untuk mengetahui keberadaan sang anak. Istri dari Muhammad Nasir diketahui telah lebih dulu berangkat ke RS Polri Kramatjati untuk menyerahkan data sang suami.
"Mana anak saya, sudah dua hari belum ketemu. Saya mau bawa pulang anak saya," jerit Mariana sambil terus menangis.
Dua saudara Mariana tak hentinya memeluk tubuh Mariana. Berulang kali Mariana dibimbing untuk mengucapkan istigfar agar tetap tenang, namun berulang kali itu pula Mariana menjerit menyebut nama sang anak.
"Pak, selamatkan anak saya. Allahu Tuhan," teriak Mariana sambil menangis.
Setelah melakukan pendataan di posko Halim, Mariana dan sanak saudara langsung berangkat menuju RS Polri Kramatjati. Mariana menolak tawaran petugas yang menyarankan Mariana beristirahat sejenak di Hotel Ibis Cawang.
Baca Juga: Tersangka, PAN Belum Ganti Taufik Kurniawan dari Pimpinan DPR
Muhammad Nasir menjadi salah satu korban pesawat Lion Air yang hingga kini belum diketahui keberadaannya. Menurut data manifes pesawat, Nasir duduk di kursi penumpang nomor 12B.
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada pukul 06.20 WIB. Namun, pesawat itu dilaporkan hilang kontak dan terakhir terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pagi tadi.
Pesawat tujuan ke Pangkal Pinang itu membawa 189 orang termasuk dua pilot dan enam pramugari. Pesawat pun sempat meminta kembali ke Bandara Soekarno-Hatta sebelum akhirnya hilang kontak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas