Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo atau Jokowi – Ma’ruf Amin, Johnny G. Plate angkat bicara terkait tudingan Ratna Sarumpaet dipaksa berbohong untuk memenangkan pasangan Jokowi – Ma’ruf di Pilpres 2019. Johnny tidak heran dengan tudingan tersebut.
Menurut Johnny, tudingan tersebut sama seperti tuduhan-tuduhan yang pernah ditujukan kepada Jokowi sejak Pilpres 2014 lalu. Namun, hingga kini dirinya belum bisa mengungkap siapa dalang dari pembuatan tudingan-tudingan semacam itu.
"Operasi plastik dengan sengaja ngibulin dibilangnya kelompok presiden kan emang gayanya yang sama, sumbernya itu dari tempat yang sama jadi harus dicari," kata Johnny di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Politikus Partai Nasdem ini kemudian menilai kalau tudingan tersebut sengaja dilayangkan oleh pihak-pihak yang tidak suka dengan Jokowi, atau majunya calon petahana di pesta demokrasi tahun depan.
Selain itu, Johnny pun meminta kepada kubu sebelah, yakni Capres dan Cawapres Prabowo Subianto – Sandiaga Uno untuk tetap berhati-hati apabila terdapat penyusup di dalam kubunya yang sengaja ingin mengadudomba dan merusak jalannya Pilpres 2019.
"Di samping sebagai capres dia sebagai presiden, kepala negara. Nah, sumbernya dari tidak suka pada negara jadi yang sebelah juga harus hati-hati. Dilihat itu jangan-jangan ada infiltrasi juga, harus berhati-hati," pungkasnya.
Untuk diketahui, Ratna Sarumpaet dicurigai dipaksa berbohong dalam kasus hoaks pemukulan yang tengah menjeratnya. Tujuannya, agar Calon Presiden Jokowi menang dan lawannya, Prabowo Subianto kalah.
Hal itu dicurigai Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA), Novel Bamukmin. Novel mengatakan Ratna Sarumpaet menjadi korban jebakan dari pihak pendukung Joko Widodo.
Baca Juga: Indocomtech 2018 Resmi Dibuka, Segini Harga Tiketnya
Berita Terkait
-
Skenario Pembakaran Bendera Tauhid, Kubu Jokowi Angkat Bicara
-
Lion Air Jatuh, Jokowi: Perketat Manajemen Penerbangan Murah!
-
Jokowi: Jangan Pikir Kita Tak Lakukan Upaya Politik
-
Jokowi Sesalkan Arab Saudi Diam-diam Eksekusi Tuti Tursilawati
-
PKS Ancam Matikan Mesin Partai di Pemilu 2019, Ini Kata Sandiaga
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka