Suara.com - Peristiwa mengerikan yang terjadi atas diri jurnalis Saudi yang bermukim di Amerika Serikat (AS) dan berkarya untuk The Washington Post, Jamal Khashoggi lebih jauh diungkap oleh pihak Turki. Demikian dilansir dari Associated Press.
Jaksa penuntut Turki pada Rabu (31/10/2018) mengatakan bahwa Jamal Khashoggi dicekik terlebih dahulu, sebelum dimutilasi dan dibuang jasadnya.
Dari kantor jaksa penuntut utama di Istanbul, Irfan Fidan juga menyatakan bahwa hasil diskusi dengan jaksa kepala Arab Saudi, Saud al-Mojeb tidak menbuahkan "hasil nyata" meskipun pihak Turki melancarkan "upaya baik" dalam mengungkap kebenaran.
Pernyataan peristiwa pencekikan dan mutilasi menjadi konfirmasi publik pertama yang dinyatakan Turki, dan hal ini terjadi atas Jamal Kashoggi (59), kolumnis yang datang memasuki Konsulat Saudi (2/10/2018) untuk mengumpulkan berkas dokumen dalam keperluan menikah dengan tunangannya di Turki.
Dan pernyataan ini muncul setelah Saud al-Mojeb, jaksa kepala Arab Saudi mengakhiri kunjungan tiga hari ke Istanbul untuk mengadakan pembicaraan dengan Irfan Fidan dan pejabat Turki lainnya.
Turki menyatakan akan melakukan ekstradisi 18 tersangka warga Saudi yang ditahan di Arab Saudi atas pembunuhan Jamal Khashoggi. Juga meminta pihak Arab Saudi untuk memberikan informasi mengenai potongan sisa tubuh Jamal Khashoggi yang masih belum ditemukan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan juga telah meminta pimpinan Arab Saudi di Riyadh untuk segera mengungkapkan identitas kolaborator lokal yang diduga terlibat dalam menghilangkan barang bukti berupa jasad Jamal Khashoggi.
Tidak pernah terlihat keluar lagi dari Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki (2/10/2018), Jamal Kashoggi saat itu ditunggu oleh tunangannya di depan pintu. Lelaki yang menjadi kolumnis media kenamaan AS ini dikabarkan tinggal di Negara Paman Sam karena diasingkan pihak kerajaan Arab Saudi.
Pihak Turki menuduh bahwa satuan tentara pribadi kerajaan Arab Saudi, termasuk anggota pasukan pengamanan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman, sengaja datang ke Istanbul untuk melenyapkan nyawa Jamal Khashoggi. Dan pihak Arab Saudi berusaha menutup-nutupi kejadian sebenarnya.
Baca Juga: Ayo, Tortor dan Keindahan Danau Toba akan Hadir di Car Free Day!
Berada di bawah tekanan, pihak Arab Saudi mengubah narasinya tentang pembunuhan Jamal Khashoggi beberapa kali. Sampai akhirnya mengakui bahwa jurnalis ini meninggal dalam lingkungan Konsulat Saudi. Hanya baru-baru ini saja mengiyakan tuduhan Turki yang menyatakan bahwa pembunuhan itu direncanakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang