Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyambangi keluarga korban pesawat Lion Air JT-610 di Posko Keluarga Korban Rumah Sakit Polri, Keramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018). Tjahjo menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Dalam kesempatan ini, Tjahjo juga bercerita bahwa anaknya merupakan seorang pilot. Tjahjo teringat kalau anak ketiganya yakni, Arjuna Candra Candasa juga merupakan pilot maskapai Lion Air.
"Saya ke sini hanya ingin menyampaikan duka turut prihatin dengan para keluarga. Karena apapun anak saya juga pilot Lion juga," tutur Tjahjo, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur,
Tjahjo menerangkan, anak ketiganya merupakan salah satu pilot yang membawa pesawat jenis Boeing 737 Max 8 dari Amerika Serikat ke Indonesia. Sebagaimana diketahui, pesawat Lion Air jenis Boeing 737 Max 8 merupakan jenis pesawat yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) kemarin.
"Dia juga dulu ikut rombongan dari Amerika yang bawa pesawat (Boeing 737 Max 8) ini ke Indonesia juga," imbuhnya.
Kekinian, bahkan kata Thahjo anak ketiganya itu juga masih menjadi pilot di maskapai Lion Air Grup. Menurutnya insiden jatuhnya pesawat JT-610 tidak mengurangi kecintaan anaknya pada dunia penerbangan.
"Masih. Wong udah cocok di sana. Arjuna Candra Candasa dia sudah hampir empat tahun ini. Sudah ambil rute Malaysia, India, juga keliling pake Lion Air kadang-kadang Batik Air," imbuhnya.
Berita Terkait
- 
            
              Keluarga Korban Lion Air Nangis Saat Ditemui Gubernur Babel
 - 
            
              Hari ke-2 Evakuasi Lion Air, Basarnas Temukan 13 Kantong Jenazah
 - 
            
              Percepat Proses Evakuasi Lion Air, Basarnas Tambah Tim Penyelam
 - 
            
              Basarnas Kumpulkan Dua Kantong Jenazah Korban Lion Air Baru
 - 
            
              168 Keluarga Korban Lion Air Sudah Lapor ke Crisis Center
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah