Suara.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) menambah jumlah penyelam pada hari kedua pencarian korban dan badan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di Tajung Karawang, Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10). Kini, sudah ada 50 penyelam Basarnas dikerahkan.
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar mengatakan, tambahan tim penyelam untuk mempercepat proses evakuasi.
"Dari Basarnas (sebelumnya) 35 orang. Kurang lebih (sekarang) 50 penyelam," kata Didi di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2018).
Didi mengatkan dengan ditambahnya personel penyelam diharapkan mampu menemukan lokasi badan pesawat serta black box Lion Air JT-610 yang mengangkut 189 orang.
Didi menjelaskan, tim penyelam akan bertugas selama tujuh hari dan 24 jam. Nantinya, tim penyelam akan bergantian melakukan proses pencarian badan pesawat di perairan Tanjung Karawang, Karawang, Jawa Barat.
"Tahap pertama keseluruhan evakuasi sesuai SOP (standar operasional prosedur) selama seminggu, dan 24 jam. Tim penyelam kita kondisikan rolling bergantian selama 24 jam, tapi kita lihat kondisi di lapangan," tururnya.
Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik maskapai Lion Air lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Pesawat tersebut dilaporkan hilang kontak pada hari Senin kemarin sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat JT-610 berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Namun, pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E dan sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.
Pesawat tersbut mengangkut toral 189 penumpang, tersiri dari atas 178 orang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dan enam awak kabin.
Baca Juga: Hal-hal Terakhir yang Dilakukan Penumpang Lion Air JT 610
Hingga kekinian proses pencarian terus diprioritaskan dengan melakukan penyisiran dalam air dengan menggunakan sistem sonar. Pencarian diperluas dengan radius 10 nautical mile (NM) atau 9,26 kilometer dari titik lokasi saat pesawat hilang kontak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Dibully Mahasiswa Unud usai Tewas, Polisi Telusuri Isi HP dan Laptop Timothy Anugerah, Mengapa?
-
Dituding Sebar Fitnah soal NCD, Dirut CMNP Dilaporkan MNC Asia Holding ke Polda Metro Jaya
-
Ledek Kubu Roy Suryo Cs? Pentolan ProJo usai Jokowi Pamer Ijazah: Tanya Mas Roy Sajalah
-
Viral Karyawan SPPG MBG Jadi Korban Pelecehan, Terduga Pelaku Keluarga Anggota TNI?
-
Siswa Sekolah Rakyat Diam-diam Surati Prabowo, Seskab Teddy Bongkar Isi Suratnya!
-
Ketua DPD RI Ajak Pemuda Parlemen Berpolitik Secara Berkebudayaan dan Jaga Reputasi
-
Diawasi DPR, UI Jamin Seleksi Calon Dekan Transparan dan Bebas Intervensi Politik
-
Kala Legislator Surabaya Bela Adies Kadir dari Polemik 'Slip Of Tonge', Begini Katanya
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945