Aku akhirnya berusaha mencari tahu, kenapa kami kalah dalam pemilihan. Akhirnya, salah satu anggota tim suksesku berbicara kepadaku, bahwa teman-teman di kelasnya memilih berdasarkan persamaan agama, bukan kualitasnya.
Teman-temannya sadar, bahwa aku lebih berkualitas. Namun, imanku dan iman mereka berbeda katanya.
Aku hanya bisa tersenyum dan mengelus dada. Ketika kualitas kalah dengan kuantitas, kata temanku itu.
Aku tidak membawa pusing hal tersebut, karena sejak awal tujuanku menjadi calon ketua OSIS bukan untuk menang.
Aku ingin menunjukkan, bahwa setiap orang di dunia ini memiliki hak dan kesempatan yang sama, tak peduli apa pun agama dan rasnya.
Mungkin ini jalan yang harus kutempuh untuk ikut menyemai benih pluralisme di Bumi Pertiwi.
Sebagai generasi penerus bangsa yang baik, seharusnya kita menghormati perbedaan yang ada. Kita harus bisa memanfaatkan perbedaan yang ada sebagai suatu kesempatan.
Kesempatan untuk membuat Indonesia semakin maju dan semakin berwarna.
Di empat penjuru lautan kita semua saudara. Apa yang diri sendiri tiada inginkan, jangan diberikan kepada orang lain. Itu kata ajaran agamaku.
Kalau agama kita tidak ingin dicela, maka jangan mencela agama lain. Semua dimulai dari diri kita sendiri.
***
”Halo mas, sorry, baru bisa balas, baru dapat sinyal,” kata Aan Anshori, Kordinator Jaringan Islam Antidiskriminasi (JIAD) kepada jurnalis Suara.com via WhatsApp, Kamis (1/11/2018).
Aan Anshori adalah penyebar tulisan seorang siswa SMA Negeri favorit di Purwokerto berinisial Div, mengenai praktik intoleransi di sekolahnya.
Setelah menyebar, tulisan siswa tersebut menjadi viral di media-media sosial. Banyak yang bersimpati kepadanya, di tengah gelombang pasang pemikiran maupun aksi intoleransi melanda Indonesia.
”Benar, kisah itu nyata. Aku mendengar sendiri dari orangnya, secara langsung,” tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern