Suara.com - Jatuhnya Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat berbuntut pada pembebastugasan satu direktur teknik dan tiga personel udara Lion Air.
Selain pembebastugasan, sejak peristiwa tersebut terjadi, pihak yang paling disalahkan adalah para teknisi yang kesehariannya bekerja untuk memeriksa kondisi pesawat sebelum dinyatakan laik terbang.
Seolah tak terima dengan hal tersebut, pemilik akun Twitter @rezky_dwianda, mengunggah capture curahan hati para teknisi burung besi yang cukup mengetuk pintu hati.
Kicauan yang diterbitkan, Selasa (30/10/2018), menceritakan kinerja para teknisi yang bertanggung jawab menjamin kondisi pesawat sebelum terbang.
"Ketika Anda bekerja di sebuah perusahaan apapun serta di manapun perusahaan itu, percayalah kita punya tujuan yang sama untuk menghidupi keluarga kita," demikian awal dari curahan hati teknisi pesawat terbang yang diunggah pengguna akun Twitter @rezky_dwianda.
"Kalian bilang Lion maskapai yang begini begitu, Lion merawat pesawat asal-asalan karena murah. Iya, Lion yang kalian sebut itu tempat kami bekerja. Dan kami adalah teknisi, bukan penjudi yang mempertaruhkan nyawa sebagai taruhannya," sambung tulisan tersebut.
"Melepas ratusan nyawa untuk terbang melintasi belahan bumi ini tak semudah yang kalian pikirkan. Jika memang tak layak terbang, tak ada satu pun nyawa yang pantas dikorbankan hanya dalam satu penerbangan," lanjut tulisan itu.
"Dalam satu tanda tangan kami setidaknya ada lebih dari 100 nyawa yang kami pertanggung jawabkan. Dan dalam satu bulan, lebih dari 3.000 nyawa yang kami jamin keselamatannya. Dan tanpa info yang jelas kalian menghina, mencaci, dan menghujat Lion Air dan profesi para teknisinya?" sambung curahan hati tersebut.
Status tersebut mendapat berbagai komentar dari warganet. Ada yang setuju dengan pendapat tersebut. Namun, ada pula yang tidak suka melihat unggahan yang terkesan terlalu berlebihan tersebut.
Baca Juga: Sebelum Dieksekusi Mati di Saudi, Tuti Sempat Video Call Ibunda
"Yang bilang beliau bukan manusia siapa? Ini dunia kerja. Anda dibayar untuk bekerja sesuai job dec. Pressure pasti ada. Kalau tidak terima di-pressure, kenapa masih mengharap gaji? Saya bukan menyalahkan di sini. Tetapi, saya minta jangan defensif gini. Enggak baik di dunia kerja," komentar @verdict_96.
"Betul mas, tapi atasan saya pernah bilang, seberat apapun pressure, tidak baik membuka kondisi pekerjaan kita keluar apalagi ke media. Semua ada konsekuensi mas. Ikuti saja proses hukum yang berjalan. Untuk apa menanggapi mereka yang menyalahkan? Enggak ada gunanya," lanjut @verdi.
"Daripada berkata yang tidak-tidak, mari kita doakan semuanya. Baik yang sudah terjadi dan masih bertugas. Semoga kita semua selalu dalam perlindungan-Nya. Semangat para pegawai dan teknisi. Kau tinggalkan segalanya di ujung landasan sembari memohon perlindungan," imbuh @chiggta.
Berita ini kali pertama dimuat Solopos.com jaringan Suara.com dengan judul "Nyesek! Curhat Pilu Teknisi Lion Air Pastikan Pesawat Aman Sebelum Lepas Landas"
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik