Suara.com - Martha Kase, seorang mantan altet lari, mengaku dipukuli oleh pihak keamanan ketika sedang berjualan di area Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Kejadian tersebut terjadi ketika Martha Kase yang sedang berjualan minuman, Sabtu (27/10/2018).
Saat itu sejumlah petugas keamanan sedang melakukan penertiban pedagang di kawasan GBK yang tepatnya berada di Pintu Satu Asia Afrika.
Kapolsek Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono mengatakan penertiban tersebut dilakukan karena esoknya, Minggu (28/10/2018) akan dilakukan kegiatan Jakarta Marathon.
"Martha Kase ini jualan juga di sana, ketika ditertibkan orang-orang ini tidak mau pergi dari situ, akhirnya security tersinggung akhirnya cekcok, sempat bersitegang akhirnya keduanya merasa saling kena pukul," ujar Lukman saat dihubungi, Jumat (2/11/2018).
Lukman mengatakan tidak berselang lama terjadi perkelahian antara petugas keamanan dengan Martha Kase. Keduanya lantas digelandang ke kantor polisi.
Kemudian baik Martha Kase maupun petugas keamanan saling lapor kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Keduanya mengaku sama-sama telah menjadi korban penganiayaan.
Lukman menjelaskan jika visum terhadap Martha Kase dan petugas keamanan pun telah dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Kekinian, hasil visum tersebut belum diketahui karena memakan waktu satu minggu.
"Kejadian ini Malam minggu lalu, sempat diamanin polisi langsung dibawa ke kantor polisi, keduanya langsung visum. Visumnya biasanya keluar itu hampir satu mingguan, sampai saat ini kami belum menerima hasilnya," jelasnya.
Selain itu, Lukman mengatakan jika Martha Kase tidak mengalami penusukan dengan pisau ataupun ditelanjangi. Dirinya membantah hal tersebut karena sebelumnya beredar kabar tersebut justru beredar melalui broadcast message.
Baca Juga: Habis Dipukuli sampai Bonyok, Rumah Ratna Sarumpaet Digembok
"Terus berita yang ditelanjangi, ditusuk pisau itu enggak ada, di BAP Martha Kase sendiri tidak menjelaskan seperti itu," tutur Lukman.
Lukman mengatakan pihaknya telah memeriksa Martha Kase, petugas keamanan dan dua saksi lainnya yang melihat peristiwa tersebut. Namun Lukman mengaku belum mengetahui berapa banyak petugas keamanan yang diduga melakukan pemukulan terhadap Martha Kase.
Berita Terkait
-
Janji Jokowi Usai Tinjau Fasilitas Penyandang Disabilitas di GBK
-
Didampingi Anies, Jokowi Tinjau Fasilitas Disabilitas di GBK
-
Jaga Penutupan Asian Para Games, 8.737 Polisi Disiagakan di GBK
-
Unik! Medali Asian Para Games 2018 Bisa Keluarkan Bunyi
-
Ini Alasan Persiapan Asian Para Games 2018 di GBK Terhambat
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
-
Mees Hilgers Main Lagi, Pelatih FC Twente Resmi Dipecat!
-
Mees Hilgers Tiba-tiba Kembali Masuk Starting XI FC Twente, Kok Bisa?
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan, Trisula Baru Debut?
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
Terkini
-
Foto Presiden Prabowo Sejajar dengan Vladimir Putin dan Xi Jinping Diduga Dicrop di Koran Jepang
-
Heboh, Kalimat 'Semoga Prabowo Cepat Meninggal' Terdengar di Siaran TV Korea
-
Rangkul Tokoh Publik, Puan Maharani Minta Maaf! DPR Janji Transformasi Usai Gelombang Protes
-
Kini Jadi Tersangka, Nadiem Makarim Dicap Sebagai Menteri Pendidikan Paling Buruk Sepanjang Sejarah
-
Bakar Ban saat Demo Berujung Petaka, Mahasiswa PMII Terbakar Selepas Massa Bakar Ban
-
Daftar Sanksi Ini Dijatuhkan kepada Bripka Rohmat, Sopir Kendaraan Taktis yang Tewaskan Affan
-
Aksi Kamisan Mengenang 21 Tahun Kepergian Munir, Tuntutan Keadilan Tak Pernah Padam
-
Nadiem Makarim Tersangka Ganda? KPK Siap Susul Kejagung dalam Kasus Google Cloud?
-
Pesan Prabowo yang Mampu Redam Kericuhan Banjir Pujian dari Golkar
-
Aksi Kamisan di Istana Negara Pasca-Demo Besar