Suara.com - Seorang pria bernama Rujai (45), babak belur usai dihajar warga lantaran dituduh sebagai pelaku penculikan anak di Kampung Curug Sawer, Pandeglang, Banten, Kamis (1/11/2018) kemarin. Aksi main hakim itu dilakukan massa karena mencurigai gerak-gerik pria asing itu yang mondar-mandir di halaman salah satu gerai bank swasta di dekat pemukiman warga.
Usai diamankan ke kantor polisi terdekat, terdapat luka memar di wajah Rifai akibat aksi pemukulan sebagian warga. Polisi masih menyelidiki siapa pelaku yang telah memukuli korban hingga babak belur.
Kasi Humas Polsek Pandeglang Ipda Dirman Afrian menegaskan jika Rifai bukan pelaku penculikan anak. Hal itu diketahui setelah polisi melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap Rifai.
“Sebenarnya ini bukan pelaku penculikan, ini orang kurang sehat menurut keluarga,” kata Dirman.
Karena tak terbukti melakukan tindak pidana, polisi akhirya menyerahkan pria tersebut kepada keluarga. Dari keterangan keluarga, Rifai sudah lama menderita penyakit epilepsi.
"Hasil kesepakatan bersama nantinya korban akan diserahkan kepada keluarganya, menurut keterangan keluarganya korban mengidap penyakit ayan (epilepsi), jadi kadang sadar kadang tidak," kata dia.
Senada dengan Darmin, Sumiyati, kakak kandung korban mengakui jika Rifai sedari keil sudah menderita penyakit epilepsi. Bahkan, kata dia adik kandungnya itu sering mengalami depresi yang menyebabkan dirinya berprilaku tak waras.
“Adik saya (korban) kemarin meninggalkan rumah untuk mencari istrinya yang meninggalkannya dikarenakan istrinya takut melihat adik saya yang pada saat itu sedang kumat, namum setelah meninggalkan rumah tidak kembali lagi dan tahu kalau adik saya sudah ada di Polsek,” kata Sumiati.
Berita ini kali pertama diterbitkan Bantennews.co.id dengan judul: "Termakan Isu Hoaks Culik Anak, Warga Pandeglang Babakbelur"
Baca Juga: Diduga Aniaya AR, Saddil Terancam Dicoret dari Timnas Indonesia
Berita Terkait
-
Foto Penculikan Anak yang Organ Tubuhnya Diambil Dipastikan Hoaks
-
Penjelasan Polri Soal Maraknya Hoaks Penculikan Anak di Medsos
-
Sempat Bela Ratna Sarumpaet, Rachel Maryam Emosional
-
Berbohong Dianiaya, Ratna Sarumpaet Mengaku Sedot Lemak di Wajah
-
Babak Belur Dikeroyok, Polisi Heran Ratna Sarumpaet Tak Laporan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh