Suara.com - Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari menanggapi soal Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang memarahi emak-emak, karena ribut saat dirinya akan berpidato. Eva sangat menyesalkan perlakuaan Prabowo kepada emak-emak tersebut.
Eva mengatakan, seorang pemimpin negara tidak elok apabila memiliki sifat tempramental. Terlebih sifatnya itu kemudian dilampiaskan kepada emak-enak.
"Pemimpin tidak boleh temperamental, apalagi ke emak-emak yang polos rebutan cenderamata," kata Eva kepada Suara.com, Jumat (2/11/2018).
Menurutnya, sosok perempuan sangat membutuhkan sosok pemimpin yang bisa melindungi. Oleh karenanya Eva sangat menyesalkan apabila Prabowo melakukan hal itu.
"Saya menyesalkan kekerasan verbal dan bahkan simbolik dari Pak Prabowo Subianto ke kelompok perempuan, emak-emak. Sedangkan perempuan kan butuh figur pemimpin yang melindungi dan mengayomi," ujarnya.
Selain itu Eva menilai tim Prabowo yang kala itu membagi-bagikan buku 'Paradoks Indonesia' ke emak-emak tidak tepat. Pasalnya, mereka membagikan buku tersebut sesaat sebelum Prabowo hendak berpidato.
"Kan yang salah timsesnya, atur acara tak cerdas, sehingga pak PS (Prabowo Subianto) tidak menjadi pusat perhatian di acara tersebut. Tidak seharusnya dibentak, jadi ini tidak adil," tuturnya.
Meskipun begitu, tak sepenuhnya Eva menyalahkan tim sukses Prabowo. Menurutnya, apabila emak-emak sudah berebut buku seperti itu, Prabowo tentu bisa menahan diri dan lebih bijaksana dalam menyikapinya.
"Tapi kalau sudah karakter dia (impulsif dan temperamen) bagaimana lagi kan?" pungkasnya.
Baca Juga: Hal yang Dikhawatirkan KNKT Selama Periksa Black Box Lion Air
Untuk diketahui, Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto sempat merasa kesal saat berpidato di tengah masyarakat Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (1/11/2018).
Kekesalannya tersebut berawal ketika dirinya melihat emak-emak berebut buku karangannya, “Paradoks Indonesia”, yang dibagikan tim sukses.
"Kalau saudara mau saya bicara, saudara harus sopan, nunggu saya bicara, baru saudara bicara, jangan ribut sendiri," kata Prabowo saat berpidato di depan Rumah Makan Sate Lego, Jalan KH Ahmad Dahlan, Ponorogo, Kamis siang, yang rekaman videonya viral di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!