Suara.com - Tiga tembakan peringatan tak juga digubris IY (26), bandar sabu-sabu di Surakarta, Jawa Tengah. Saat hendak diminta untuk menunjukkan tempat penyimpanan narkoba, IY malah berpikiran untuk kabur.
Akhirnya, tim Pemberantasan Narkotika Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah terpaksa menindak tegas IY dengan satu kali tembakan yang menyasar ke bagian tubuhnya.
"Terpaksa kami tegas dan tembak di bagian tubuhnya, sebelumnya diberi tembakan peringatan tiga kali," kata Kepala BNNP Jawa Tengah, Brigadir Jendral Pol Muhammad Nur, saat gelar kasus di kantor BNNP Jawa Tengah, Jumat (2/11/2018).
IY merupakan residivis narkotika jaringan Surakarta, dia tertangkap usia pengembangan kasus penangkapan RH, rekan IY, yang tertangkap terlebih dahulu oleh petugas BNNP Jateng pada Kamis (1/11/2018) di Terminal Mangkang, Semarang.
Sementara, RH dihadiahi timah panas pada kakinya lantaran berusaha melarikan diri saat pemeriksaan. Sebelumnya dia sempat diberi tembakan peringatan namun tidak menggubris.
"Kali ini jaringan Surakarta. Seorang ditembak mati, sedang satunya lagi dilumpuhkan di bagian kakinya," kata Nur.
Nur menjelaskan, pengungkapan berawal saat penangkapan RH (20) warga Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Berangkat menggunakan pesawat dari Surakarta bersama IY pada Rabu (31/10/2018), pukul 14.30 WIB. Tujuannya, mengambil narkotika jenis sabu di Mangga Dua Square Jakarta.
Lanjut Muhammad Nur, usai mendapatkan sabu, RH disuruh pulang terlebih dahulu oleh IY lewat perjalanan darat dengan bus jurusan Jakarta - Surabaya.
"Dari informasi itu kami bekerjasama dengan Dishub Kota Semarang memberhentikan bus di terminal Mangkang. RH ditangkap dengan barang bukti 3 plastik berisi sabu seberat 2.175 gram (2, 1 kilogram), 1 unit handphone merek Nokia dan 1 buah tas warna biru," jelasnya.
Baca Juga: Pelaku Seni: Wayang Orang Masih Memiliki Banyak Penggemar
Terungkap dalam pemeriksaan RH, jika IY akan pulang ke Surakarta dengan pesawat dan akan mendarat pada Kamis (1/11/2018), pukul 20.50 WIB di Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
"IY berhasil kami tangkap di Bandara Adi Soemarmo, barang bukti tiket pesawat Surakarta-Jakarta (PP), rekaman CCTV di Bandara dan 2 buah HP serta identitas diri," katanya.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
Hilang Tiga Hari, Kakek di Bogor Ditemukan Istri Tewas di Sumur
-
Depresi, Bapak dan Anak Kompak Tewas Gantung Diri di Dapur
-
Lindas Pesepeda Ontel, Sopir Busway Diduga Tak Konsentrasi
-
Tewas di CFD Jakarta, Kepala Amin Hadiono Terlindas TransJakarta
-
Ini Identitas Pesepeda Ontel yang Tewas Dihantam Busway
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram