Suara.com - Sebuah tenda berdiri di depan rumah Umar Nayiri (45), Jalan Belanak Raya, Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, untuk menyambut kedatangan tamu serta sanak keluarga yang resah mendengar kecelakaan Lion Air bernomor registrasi PK - LQP dan nomor penerbangan JT 610.
"Saya diminta untuk menyerahkan berkas dan pengambilan sampel DNA untuk keperluan identifikasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati," ujarnya, seperti dilansir dari kantor berita Antara, saat ditanya tentang informasi lanjutan dari tim pencarian korban pesawat jatuh dan evakuasi.
Permintaan ini sendiri, didapatnya melalui tim khusus Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di posko Halim, Hotel Ibis Jakarta. BPK adalah tempat di mana sang istri, Yunia Safitri (42) bekerja.
Umar Nayiri berkisah, di hari kejadian jatuhnya pesawat (29/10/2018), adalah bertepatan dengan jadwal suntik vaksin Yunita Safitri untuk keperluan perjalanan ibadah di Arab Saudi. Sedianya, mereka berdua akan berangkat beribadah umroh bersama.
Rencana perjalanan ibadah pasangan ini ke Arab Saudi datang dari keinginan Yunita Safitri pascabekerja sebagai pegawai BPK yang sejak 2015 berdinas di Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Rencana suntik vaksin Yunita Safitri dijadwalkan berlangsung di dekat tempat kerjanya di kawasan Bangka Belitung.
"Mungkin kalau dia ikut suntik vaksin di sini akan beda ceritanya, akan tetapi itu sudah jalan dan takdir dari Allah," tukas Umar Nayiri.
Kepulangan Yunita Safitri ke Kota Bekasi sendiri merupakan kegiatan rutin sang istri setiap dua pekan sekali untuk menengok seluruh keluarga.
Umar Nayiri berupaya tegar saat menghadapi pertanyaan jurnalis terkait kabar terakhir sang istri yang hilang bersama pesawat di sekitar perairan Tanjung Karawang, Kabupaten Karawang saat menempuh perjalanan menuju Pangkalpinang.
Baca Juga: Hadapi Madura United, Ini yang Diwaspadai Pelatih Bali United
"Allah punya kehendak lain, manusia hanya bisa berencana. Karena kesibukan kami, rencana perjalanan umroh baru dijadwalkan Desember ini," katanya, seraya memberikan keterangan jadwal keberangkatan mereka adalah 18 Desember 2018.
Jadwal pemberangkatan umroh Umar Nayiri - Yunita Safitri yang telah diterima kini tersimpan rapi di laci lemari ruang tidur pasangan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
Terkini
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca
-
Panglima TNI Ungkap Alasan RI Butuh Tank Harimau, Senjata Pamungkas Penjaga Kedaulatan
-
Kinerja DPR Banyak Dikritik, Adian Napitupulu: Terbelenggu Aturan Sendiri
-
'Kekuatan Siluman' di Balik Penjarahan Rumah Sri Mulyani, Dino Patti Djalal Bongkar 3 Kejanggalan
-
Beda Biaya Kuliah Gibran di UTS Insearch Sydney vs MDIS Singapura, Bak Langit Bumi
-
Adian Napitupulu Ungkap Keluarga Driver Ojol Affan Sempat Dilarang Lihat Jenazah, Tidak Manusiawi!
-
Terungkap! Koperasi Akui 'Main Harga' Sewa Kios Blok M ke Pedagang, Tapi MRT Ogah Putus Kerja Sama
-
5 Anggota Penumpang Rantis Brimob Pelindas Affan Disidang Etik Pekan Depan: Dipecat atau Demosi?
-
Geger Surat Perjanjian MBG di Sleman hingga Blora: Jika Anak Keracunan, Ortu Wajib Diam!