Suara.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga, Fadli Zon meluruskan terkait janji Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto yang menyatakan akan menghentikan impor. Menurutnya, janji Prabowo itu diplesetkan banyak pihak sehingga dinilai Prabowo akan menghentikan seluruh kegiatan impor di Indonesia.
Fadli mengatakan, maksud Prabowo itu bukan pembebasan impor dari seluruh sektor. Akan tetapi, apabila terpilih menjadi Presiden RI periode 2019-2024, Prabowo akan menghentikan impor barang-barang yang masih bisa diproduksi di dalam negeri.
"Yang dimaksud oleh pak Prabowo tentu tidak semuanya dan bukan karena tidak mungkin semua ada di produksi di Indonesia, tapi apa yang bisa diproduksi di Indonesia yang tidak perlu kita impor," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Selasa (6/11/2018).
Menurutnya, barang-barang yang termasuk ke dalam kategori komoditi bahan-bahan pangan tidak perlu harus diimpor dari luar negeri. Pasalnya, Fadli meyakini Indonesia masih memiliki kemampuan untuk memproduksi bahan-bahan pangan sendiri.
"Kita bisa produksi barang-barang lain komoditas pertanian yang bisa diproduksi di Indonesia ya jangan impor. Apa lagi impor itu dilakukan secara masif di masa musim panen. Itu konteks pembicaraan pak Prabowo," tuturnya.
Dengan banyaknya anggapan miring usai pidato Prabowo yang berjanji akan menghilangkan aktifitas impor di Indonesia, Fadli menyatakan bahwa pidato Prabowo harus disimak secara utuh. Apabila dimaknai hanya setengah-setengah, tentu akan berbeda dengan maksud yang disampaikan Prabowo.
"Kalau kita lihat kalimat utuhnya karena kalau diambil sepenggal-penggal kemudian di blow up, orang jadi salah paham. Konteks itu menjadi penting dalam setiap pembicaraan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Calon Presiden Prabowo Subianto berjanji akan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan sumber daya dalam negeri. Janji Prabowo itu akan dilakukannya dengan cara menyetop seluruh transaksi impor.
"Saya bersaksi di sini kalau insyaallah saya menerima amanah rakyat Indonesia, saya akan bikin Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri. Kita tidak akan impor apa-apa saudara-saudara sekalian!" tegas Prabowo dalam deklarasi dukungan Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi (Koppasandi) di GOR Soemantri, Jakarta, Minggu (4/11/2018).
Baca Juga: Atiqah Hasiholan Ungkap Kondisi Ratna Sarumpaet di Tahanan
Berita Terkait
-
Soal Pidato 'Tampang Boyolali', Djoko Santoso: Itu Tanda Sayang
-
Farhat Abbas: Dunia Kebalik, yang Menghina Merasa Dihina
-
Kubu Prabowo Minta Ma'ruf Amin Introspeksi Soal Ahli Maki-maki
-
Dianggap Merugikan, Kubu Prabowo - Sandiaga Boikot Metro TV
-
Kubu Prabowo Tak Pernah Tawarkan Yusril Ihza Mahendra Gabung
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru