Suara.com - Ketua Umum Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Djoko Santoso tak masalah dengan keputusan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra yang bergabung dan menjadi pengacara Capres dan Cawapres Joko Widodo atau Jokowi – Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Djoko menyebut kubu Prabowo memang tidak pernah menawarkan Yusril untuk bergabung dengan pasangan calon nomor urut 02.
Djoko menerangkan, dirinya sempat bertemu dengan Yusril saat pelaksanaan kampanye damai akhir September 2018 lalu. Djoko menyebut tidak ada komunikasi mendalam saat bertemu Yusril.
"Pernah (ketemu) waktu pemilu damai. Ngobrol saja ya say hello saja," kata Djoko di Prabowo-Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (6/11/2018).
Djoko pun menegaskan bahwa tidak ada tawaran apapun yang disampaikan BPN kepada Yusril baik untuk masuk ke dalam struktur BPN ataupun menjadi pengacara Prabowo - Sandiaga.
"Nggak. Nggak pernah," ujarnya.
Saat ditanyakan apakah BPN sempat meminta dukungan dari PBB, Djoko tak secara gamblang menjelaskannya. Namun, kata Djoko pihaknya tidak bisa memaksa kepada siapapun agar mau mendukung Prabowo - Sandiaga.
"Jadi yang namanya perjuangan itu kesadaran yah, kalau kita yang minta kan belum tentu orangnya mau ya," pungkasnya.
Untuk diketahui, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra resmi menjadi pengacara Capres - Cawapres Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin. Yusril mau menjadi pengacara kedua pasangan itu secara cuma-cuma.
"Pak Erick mengatakan bahwa jadi lawyer Pak Jokowi dan Kiyai Maruf ini pro deo alias gratis tanpa bayaran apa-apa. Saya bilang saya setuju saja," ujarnya.
Baca Juga: Korban Hidup Kecelakaan Maut Tol Surabaya - Mojokerto Kritis
Berita Terkait
-
Farhat Abbas: Orang Boyolali Lebih Sukses Ketimbang Prabowo
-
Kekhawatiran Tim Prabowo Usai Yusril Jadi Pengacara Jokowi-Ma'ruf
-
Prabowo - Sandiaga Tak Pakai Hotman Paris Sebagai Pengacara
-
Sempat Diajak Bergabung, Yusril PHP-in Tim Prabowo-Sandiaga
-
Ma'ruf Amin Sebut Janji Prabowo Setop Impor Sangat Mustahil
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Bus Transjakarta Tabrakan dengan Truk di Cideng, Manajemen Pastikan Penumpang Selamat
-
DPR Ungkap Seabrek PR Besar Menko Polkam Djamari Chaniago, Salah Satunya Masalah Demokrasi Cacat!
-
Sengketa Nikel di Malut Memanas, Kubu PT WKM Ungkap Fakta Mencengangkan!
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal