Suara.com - Bocah berusia 8 tahun berinisial MAS di Tanjung Balai, Sumatera Utara, dirisak temannya dengan cara dipaksa meminum air kencing. Tak hanya itu, kaki MAS juga dibakar.
MAS disuruh temannya yang berusia 10 tahun berinisial Wa untuk meminum air kencing pada hari Selasa (6/11), saat mereka bermain di lingkungan rumah.
Berdasarkan informasi yang terhimpun Suara.com, Wa awalnya memberikan botol air mineral berisi air kencingnya kepada MAS.
Setelah mengetahui air yang diminumnya itu adalah air seni, MAS berteriak meminta pertolongan sang ibu.
Saat itulah, Wa membakar celana korban. Namun, bensin yang dipegang Wa terjatuh dan tersiram kaki kiri MAS sehingga api menjalar.
“Setelahnya, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Tengku Mansyur. Ibunya lantas melapor ke Polres Tanjung Balai pada hari Kamis (8/11) malam. Informasi yang kami terima, kasus ini berawal dari candaan,” kata Kapolres Tanjung Balai Ajun Komisaris Besar Irfan Rifai dalam pernyataan tertulisnya, Senin (12/11/2018).
Sementara Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Rita Pranawati mengatakan, Wa sebenarnya harus digolongkan sebagai korban.
"Anak pelaku dalam hal ini sesungguhnya adalah anak korban dari situasi yang tidak tepat," kata Rita.
Dia mengatakan, terkait kasus korban dibakar berinisial MAS di Tanjung Balai itu sudah seharusnya mendorong orang tua melakukan evaluasi pengasuhan.
Baca Juga: Sri Mulyani: Tanpa Pajak, Tak Bisa Jadi Negara Independen
Menurut dia, orang tua harus memberikan contoh yang baik di rumah sehingga anak terinspirasi sikap positif orang tua.
"Kejadian ini mengingatkan kita semua tentang pentingnya orang tua untuk terus menerus memberikan pengasuhan terbaik dan pengawasan yang optimal," kata dia.
Rita mengatakan, anak di bawah 12 tahun belum memiliki pertanggungjawaban hukum, sehingga anak secara otomatis dikembalikan kepada orang tuanya dan mendapatkan pendidikan, pembinaan serta pembimbingan agar lebih baik ke depannya.
Korban juga penting mendapatkan perlindungan, pemulihan dari rasa trauma dan rehabilitasi sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor